Alasan Satgas Covid-19 Belum Tarik Rem Darurat Meski Kasus Covid-19 Melonjak
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengakui Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir. Namun, pemerintah belum berencana menarik rem darurat dengan pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Saat ini, sejumlah daerah di Indonesia baru menerapkan PPKM level 1, 2, hingga 3. Belum ada provinsi yang menerapkan PPKM level 4.
"Kita masih membutuhkan waktu untuk memantau tren tersebut (kenaikan kasus Covid-19) jika dibandingkan dengan gelombang kedua yang lalu," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/2).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Wiku mengatakan yang perlu menjadi perhatian saat ini ialah upaya bersama untuk menekan laju penularan Covid-19. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah akan terus menggencarkan program vaksinasi serta menyiapkan stok obat-obatan di apotek.
Kemudian memperkuat fasilitas telemedicine bagi masyarakat tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri di rumah, pencegahan transmisi lokal di dalam negeri, serta penguatan protokol kesehatan dan pelacakan kontak erat. Pemerintah juga akan terus melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk negara serta memperketat skrining.
"Pemerintah akan terus memantau tren kasus bersamaan dengan optimalisasi upaya pengendalian dan pencegahan penularan di berbagai lini dan sektor sosial ekonomi masyarakat," ucapnya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan hal serupa. Menurutnya, perlu kajian epidemiologi untuk menentukan kondisi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini.
"Betul ada peningkatan kasus tetapi ada aspek lain terkait kriteria epidemiologi untuk menentukan kurva pandemi/gelombang ini," katanya.
Kasus Covid-19 mulai meningkat sejak awal Januari 2022. Hari ini, Indonesia kembali mencatat penambahan kasus Covid-19 harian tertinggi yakni 17.895. Penambahan ini bahkan lebih tinggi dari kenaikan kasus Covid-19 harian pada gelombang pertama di Desember 2020.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya