Satgas Covid-19: Keterpakaian Tempat Tidur RS Meningkat 14,2 Persen, Ini Alarm
Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito melaporkan keterpakaian tempat tidur ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional meningkat sebesar 14,2 persen. Tren peningkatan keterpakaian tempat tidur ruang isolasi mulai terjadi sejak sepekan terakhir.
Pada 20 Mei 2021, keterpakaian tempat tidur ruang isolasi baru mencapai 20.560. Sementara pada 26 Mei 2020, naik signifikan menjadi 23.488.
"Di tingkat nasional keterpakaian tempat tidur mengalami peningkatan 14,2 persen, terhitung dari tanggal 20 Mei dibandingkan dengan tanggal 26 Mei 2021," jelasnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (28/5).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Wiku menyebut, peningkatan keterpakaian tempat tidur ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 dikontribusikan oleh lima provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan DI Yogyakarta.
DKI Jakarta, kata Wiku, mengalami kenaikan keterpakaian tempat tidur ruang isolasi rumah sakit sebesar 23,7 persen. Dari 21 Mei hanya 3.108 tidur isolasi terisi, naik menjadi 3.846 pada 26 Mei 2021.
"Jawa Barat mengalami kenaikan 20,3 persen dari yang sebelumnya pada 20 Mei sebesar 3.003 menjadi 3.615 tempat tidur isolasi terisi pada tanggal 26 Mei," jelasnya.
Sementara Jawa Tengah mengalami kenaikan sebesar 23,13 persen, dari sebelumnya hanya 2.567 tempat tidur isolasi terisi, naik menjadi 3.161. Kemudian Banten mengalami kenaikan 21,2 persen dari 816 menjadi 959 tempat tidur isolasi terisi.
"Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan 18,18 persen dari yang sebelumnya pada tanggal 20 Mei sebesar 495 menjadi 585 tempat tidur isolasi terisi pada tanggal 26 Mei," paparnya.
Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan meningkatnya keterpakaian tempat tidur ruang isolasi rumah sakit menunjukkan kasus Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat mulai bertambah.
"Ini adalah alarm keras untuk kita semua, terutama untuk provinsi-provinsi yang berada di Pulau Jawa," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masa pancaroba di tahun 2024 terjadi pada Maret sampai April.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya