Satgas Covid-19: RI Telah Melewati Puncak Omicron
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia telah melewati puncak gelombang Omicron. Saat ini, kasus positif Covid-19 menurun signifikan.
"Setelah melewati puncak Omicron pada 20 Februari lalu, saat ini kasus positif Covid-19 terus menunjukkan penurunan," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/3).
Menurut Wiku, karakter gelombang Omicron dialami sebagian besar negara di dunia. Seperti kasus Covid-19 meningkat cepat, namun turun dalam waktu relatif singkat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Hal ini ternyata juga dialami oleh Indonesia," ucapnya.
Wiku menyebut, dalam dua pekan terakhir kasus positif Covid-19 menurun hingga 200.000. Padahal sebelumnya meningkat tajam hingga 400.000 kasus Covid-19.
Penurunan kasus positif Covid-19 terjadi bersamaan dengan berkurangnya keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan. Dalam 10 hari terakhir, keterisian tempat tidur berkurang 10,59 persen. Dari sebelumnya mencapai 38,79 persen, kini menjadi 28,2 persen.
Sementara pasien sembuh dari Covid-19 meningkat. Wiku menyebut pada 20 Februari 2022, kesembuhan Covid-19 menurun ke angka 86 persen dari sebelumnya 96 persen. Sedangkan saat ini meningkat menjadi hampir 90 persen.
Perbaikan juga terjadi pada jumlah kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan maupun isolasi. Wiku mencatat, dalam sepekan terakhir kasus aktif mengalami penurunan sebesar 97.000 kasus
Penurunan terjadi setelah delapan pekan sebelumnya kasus aktif Covid-19 mengalami kenaikan. Meski demikian, kasus aktif terbilang masih tinggi. Data 7 Maret 2022, jumlah kasus aktif sebanyak 448.273.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa sejumlah provinsi di luar Jawa-Bali telah melewati puncak COVID-19 varian Omicron.
“Ada dalam tren penurunan yaitu Sulawesi Utara, Papua, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Lampung beserta Riau,” kata Menko Airlangga saat Konferensi Pers PPKM dilansir Antara, Senin (7/3).
Sedangkan kasus Covid-19 varian Omicron dengan tren kenaikan masih terjadi di Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur. Secara keseluruhan, terdapat penurunan signifikan angka reproduksi kasus aktif di hampir seluruh pulau di luar Jawa-Bali meskipun sedikit di atas 1.
“Secara nasional turun dari 1,16 ke 1,09. Di luar Jawa-Bali, Nusa Tenggara 1,14, Maluku 1,1, Kalimantan 1,10, Sumatera 1,09, Sulawesi 1,09 dan Papua 1,08,” ujarnya.
Dari kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali telah menunjukkan penurunan per 6 Maret sebanyak 8.158 kasus dari puncaknya pada 23 Februari yang lalu adalah 19.807 kasus. Untuk kasus aktif, puncaknya pada 3 Maret dengan jumlah 183.482, kemudian per 6 Maret terjadi penurunan menjadi 171.217.
Kemudian untuk kasus kematian dari 91 kasus per Maret dengan CFR 2,61 persen dan sebagian besar pasien meninggal yang memiliki komorbid, lansia dan belum vaksinasi lengkap.
Terkait dengan bed occupancy rate (BOR), tiga provinsi yang tinggi namun masih terkendali yaitu Sumatera Utara dengan kasus aktif 21.338, BOR 37 persen dengan konversi 21% persen.
Kemudian, Kalimantan Barat dengan kasus aktif 15.603, BOR 44 persen dan konversi 25 persen. Serta, di Sulawesi Selatan terdapat kasus aktif sebanyak 15.131 dengan BOR 31 persen dan konversi 18 persen.
Selain itu, guna meningkatkan kasus sembuh Covid-19 varian Omicron, pemerintah menyediakan fasilitas isolasi terpadu dengan total 36.470 tempat tidur yang saat ini hanya terisi 10 persen saja.
“Ada beberapa yang 9 provinsi bor dari isoternya 0 dan beberapa isoternya masih tinggi adalah di Kaltim dan Kepri yaitu 49 persen dan 33 persen,” kata Airlangga.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya