Satgas Covid-19 Tegur 128 Ribu Pemilih Pilkada 2020 Pelanggar Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Satgas Penanganan Covid-19 memantau penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam tahapan pemungutan suara Pilkada Serentak 2020. Hasilnya, sebanyak 128.094 pemilih ditegur karena melanggar protokol kesehatan seperti, tidak memakai masker, menjaga jarak, dan berkerumun.
"Jumlah orang ditegur, sampai detik sekarang ini sudah ada 128.000 pemilih yang diingatkan untuk patuh protokol kesehatan," ujar Anggota Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Youtube BNPB, Rabu (9/12/2020).
Adapun jumlah pemilih yang paling banyak ditegur oleh petugas yakni, dari Sumatera Utara, Bali, Riau, hingga Jawa Timur. Sementara itu, tingkat kepatuhan tertinggi terjadi di Sulawesi Tenggara dan terendah Papua.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
-
Apa tanda masker cocok di kulit? Tanda bahwa kulit wajah cocok dengan penggunaan masker kecantikan dapat bervariasi antara individu, tetapi beberapa tanda umum yang menunjukkan kesesuaian meliputi: Tidak Timbul Reaksi Alergi atau Irritasi: Kulit tidak menunjukkan reaksi negatif seperti kemerahan, gatal, atau perih setelah penggunaan masker kecantikan.
Kendati begitu, Dewi menyebut bahwa secara umum tingkat kepatuhan pemilih terhadap protokol kesehatan mencapai 90 persen. Misalnya, kepatuhan pemilih dalam memakai masker berada di angka 96 persen.
"Laporan dari pemilih yang melaksanakan Pilkada di mana perilaku untuk menggunakan masker kepatuhannya di angka 96,59 persen. Menjaga jarak ini laporan yang kami terima 91,46 persen," jelasnya.
Data tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan ini berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh 219.748 anggota Polri, 98.100 anggota TNI, dan 47.269 anggota Satgas Covid-19. Monitoring dilakukan di 299 kabupaten/kota di 33 provinsi.
Satgas Covid-19 juga memantau ketersediaan fasilitas protokol kesehatan di 6.211 tempat pemungutan suara (TPS) pada 180 kabupaten/kota. Menurut Dewi, sebanyak 90 persen Pilkada serentak 2020 sudah menyediakan fasilitas cuci tangan dan sabun.
"Hand sanitizer sudah 90 persen menyediakan di tempat pemilihan," ucapnya.
Di sisi lain, hanya 78 persen TPS yang melakukan sosialisasi protokol kesehatan baik melalui spanduk dan poster maupun pengeras suara. Dewi menuturkan bahwa hampir semua petugas di TPS memakai masker dan face shield.
"Apakah seluruh petugas KPPS menggunakan masker. Ini pelaporan di lapangan 95,22 persen TPS sudah menerapkan, face shield sudah di angka 92,87 persen. Jadi sudah menerapkan penggunaan masker dan face shield," tutur Dewi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan angka 93,3 persen itu belum dapat dipastikan jika pemilih untuk tidak golput.
Baca SelengkapnyaTapi yang hadir bisa sampai 81, 8 persen. Kami masih optimis," kata Hasyim
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaIa menyatakan bersyukur dan berterima kasih karena sebagian besar pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDari 1.241.196 daftar pemilih tetap, hanya 795.364 orang yang menyalurkan haknya atau dengan persentase 64,08 persen dan dari total suara
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSuara masuk 534.313 dari 823.236 TPS atau 64.90% dari TPS seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya