Satgas Covid-19 Ungkap Penyebab Ledakan Kasus di Kudus
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan tradisi ziarah, kupatan menjadi contoh penyebab ledakan kasus positif Covid-19 di Kudus pasca libur lebaran. Sementara ledakan kasus di Bangkalan terjadi dikarenakan tradisi silaturahim saat lebaran.
"Kenaikannya disebabkan salah satunya dipicu wisata religi berupa ziarah, serta tradisi kupatan, yang dilakukan warga Kudus pada 7 hari pasca lebaran," ujar Wiku dalam konferensi pers melalui channel YouTube BNPB Rabu (9/6).
Untuk antisipasi hal ini, kata Wiku, jajaran pemerintah pusat telah melakukan tindakan dengan melakukan koordinasi dan memberi bantuan kepada daerah-daerah yang alami lonjakan kasus.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan imunisasi susulan bisa dilakukan? Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Wiku juga tak menampik ledakan kasus di Kudus juga berdampak kepada tenaga kesehatan yang kembali terinfeksi Covid-19 meski sudah mendapat vaksin secara lengkap, yaitu dosis 1 dan 2.
Ia menjelaskan, cakupan vaksinasi secara umum di Jawa Timur dan Jawa Tengah berkisar 19 persen. Tetapi secara nasional cakupan vaksinasi untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 94,97 persen.
"Tetapi perlu diingat bahwa jika sudah divaksinasi secara penuh maka protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat," ucapnya.
Wiku enggan berkomentar lebih jauh dugaan ledakan kasus di Kudus dan kabupaten kota di Provinsi Jawa Tengah diakibatkan mutasi varian baru.
"Tentang perkembangan varian, sampel dari darah itu sedang diteliti dan simpulan sebab akibat dan varian terhadap peningkatan kasus pun ini membutuhkan studi lebih mendalam," jelasnya.
Sementara itu, ada 9 kabupaten/kota dengan status mengkhawatirkan yaitu;
Kudus dengan kenaikan kasus 7.594 persen dan bed occupancy rate (BOR) mencapai 90,2 persen
Jepara dengan kenaikan kasus 685 persen dan BOR 88,18 persen
Demak dengan kenaikan 370 persen dan BOR mencapai 96,3 persen
Sragen dengan kenaikan kasus 338 persen dan BOR mencapai 74,84 persen
Bandung dengan kenaikan kasus 261 persen dan BOR mencapai 82,73 persen
Kota Cimahi dengan kenaikan kasus 250 persen dan BOR mencapai 76,6 persen
Pati dengan kenaikan kasus 205 persen dan BOR mencapai 89,57 persen
Kota Semarang dengan kenaikan kasus 193 persen dan BOR mencapai 87,95 persen
Pasaman Barat dengan kenaikan kasus 157 persen dan BOR mencapai 75 persen
Suatu wilayah berstatus mengkhawatirkan jika memiliki indikator berikut;
Kenaikan kasus di atas 100 persen dan keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 sebesar 70 persen. Kemudian, kenaikan kasusnya lebih dari 100 persen dan keterisian tempat tidur pasien masih kurang di bawah 70 persen.
Selanjutnya, kenaikan kasus kurang dari 100 persen dan keterisian tempat tidurnya lebih dari 70 persen. Dan yang terakhir apabila kenaikan kasusnya kurang dari 100 persen dan keterisian tempat tidur kurang dari 70 persen.
Jika satu wilayah berada pada Indikator mengkhawatirkan itu menunjukkan penanganan di wilayah tersebut sudah mulai tidak terkendali, dan akan berdampak meningkatnya angka kematian, jika tidak ada intervensi pemerintah.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya