Satgas Depok Minta Warga Waspadai Penipuan Penjualan Tabung Oksigen
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok Jawa Barat, Dadang Wihana, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penipuan penjualan tabung oksigen melalui daring atau online.
"Dengan meningkatnya permintaan tabung oksigen di masa pandemi Covid-19, dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan. Untuk itu warga diminta untuk waspada," kata Dadang di Depok, dilansir Antara, Rabu (21/7).
Ia mengatakan penipuan telah dialami warga yang kemudian melakukan transfer sejumlah uang. Orang tersebut mencantumkan lokasi pengambilan di UPTD Puskesmas Sukmajaya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
Dikatakannya penipuan tersebut telah memakan korban. Berdasarkan laporan dari UPTD Puskesmas Sukmajaya, sudah dua orang warga yang datang untuk mengambil tabung oksigen.
"Ini adalah penipuan karena puskesmas tidak menjual tabung oksigen. Modus mereka mencantumkan kontak UPTD Puskesmas Sukmajaya," jelasnya.
Menurut dia kejadian ini kini telah dilaporkan kepada pihak berwajib untuk bisa ditindaklanjuti. "Masyarakat harus waspada dan berhati-hati terkait penipuan penjualan tabung oksigen," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca Selengkapnyakepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198
Baca SelengkapnyaWarganet curhat nyaris terkena penipuan dengan modus salah transfer.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaJika Anda mendapatkan dana transfer tanpa diketahui pengirimnya, jangan gunakan dana tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaModus oknum mengaku mahasiswa minta charity viral di media sosial. Modus tersebut dipergoki petugas KAI di stasiun Bandung.
Baca SelengkapnyaPosko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Baca SelengkapnyaAde Ary melanjutkan, korban diarahkan mengunduh salah satu aplikasi tranding.
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca Selengkapnya