Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Minta Pemda Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Terhadap Klaster Baru Covid-19

Satgas Minta Pemda Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Terhadap Klaster Baru Covid-19 Pemudik di Swab Tes Antigen. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Libur Lebaran Idulfitri 2021 memicu munculnya klaster baru Covid-19, di antaranya di Klaten, Cianjur, Pati, Bogor dan Cilacap. Munculnya klaster baru ini disebabkan adanya mudik, tarawih maupun kegiatan halal bihalal.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta temuan klaster baru Covid-19 diikuti dengan penyelidikan epidemiologi di seluruh daerah. Pos komando desa atau kelurahan memegang peranan penting dalam mengoptimalisasi penyelidikan epidemiologi.

"Saya ingin kembali mengingatkan kepada seluruh daerah untuk melakukan penyelidikan epidemiologi yang lebih optimal," katanya, Sabtu (29/5).

Penyelidikan epidemiologi adalah kumpulan upaya untuk mengetahui gambaran gejala serta penyakit penyerta dan aspek kependudukan dari kasus positif Covid-19. Seperti sebaran tempat atau sumber penularan, jenis kelamin maupun usia.

Tujuan penyelidikan epidemiologi untuk mencegah perluasan penularan Covid-19 dengan manajemen lanjutan yang tepat berdasarkan hasil dari pelacakan kontak. Untuk mengoptimalkan penyelidikan epidemiologi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, khususnya dalam pelacakan kontak.

Pertama, identifikasi kasus positif Covid-19 berdasarkan data puskesmas setempat atau dari ketua RT/RW di lingkungan. Pada tahapan ini, pemerintah daerah bisa melakukan wawancara mendalam terkait riwayat aktivitas pasien.

Kedua, pelacakan kontak setelah kasus positif Covid-19 ditemukan. Pemerintah daerah melalui posko Covid-19 setempat bisa mengidentifikasi kontak melalui wawancara mendalam dengan warga yang terpapar. Selanjutnya, tim tracing menilai dan melacak kontak erat berdasarkan data surveilans.

Ketiga, melakukan tindak lanjut dan manajemen kasus. Pada fase ini, posko Covid-19 mewajibkan seluruh kontak erat melakukan karantina di fasilitas karantina yang disediakan oleh desa atau kelurahan.

Setelah melewati masa karantina 14 hari, posko Covid-19 melakukan manajemen kasus sesuai kondisi setiap kontak erat. Bagi pasien tanpa gejala, maka dapat melanjutkan aktivitas. Jika pasien memiliki gejala ringan, maka dilakukan testing dan isolasi di fasilitas kesehatan terdekat. Untuk gejala sedang dan berat harus testing dan dirujuk untuk isolasi dan dirawat intensif.

Dalam mendukung penyelidikan epidemiologis di setiap daerah, pemerintah telah menyediakan alternatif sesuai kondisi dan kemampuan daerah masing-masing. Misalnya, mensubstitusi PCR test dengan metode testing yang lebih efisien seperti rapid test antigen.

"Khusus rapid test ini, kabar baiknya Indonesia sudah melebihi standar WHO yakni 132,08 persen meningkat dari 75,37 persen di minggu sebelumnya," imbuh Wiku.

Wiku melanjutkan, dari total 18.638 posko Covid-19 di Indonesia, 55,2 persen di antaranya belum memiliki fasilitas karantina terpusat. Namun, Satgas pusat meminta posko menyesuaikan kondisi di lapangan dalam upaya penanganan Covid-19.

Misalnya, memilih opsi karantina mandiri di rumah pasien masing-masing dengan catatan rumah karantina sudah lulus kelayakan dan dipantau berkala. Bagi posko Covid-19 yang memiliki kendala dalam melakukan karantina dapat melaporkan ke pemerintah pusat secara berjenjang.

"Dan pemerintah pusat berkomitmen akan mencari solusi dari permasalahan yang ada secara berimbang," pungkas Wiku.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.

Baca Selengkapnya