Satgas Sebut PPKM Darurat Berhasil Turunkan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Wilayah Jawa dan Bali sudah menunjukkan hasil.
"Saat ini, penerapan PPKM Darurat secara bertahap sudah menunjukkan hasilnya dan salah satunya adalah penurunan mobilitas dan penurunan jumlah kasus harian," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (20/7).
Meski kasus positif Covid-19 mulai mengalami penurunan, pemerintah tetap berhati-hati. Pemerintah, kata Wiku, tetap harus memastikan kasus Covid-19 di Indonesia terkendali sepenuhnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana Satgas BAKTI mengatasi kendala di Papua? Sementara itu, terdapat 297 lokasi lainnya yang masih dalam tahap pembangunan karena menghadapi kendala masalah keamanan di wilayah Papua.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Untuk memastikan kasus (Covid-19) dapat sepenuhnya terkendali, maka dibutuhkan upaya dan kerja keras yang lebih kuat lagi. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat akan berupaya keras agar secepatnya lonjakan kasus di Indonesia ini akan segera melandai dan terkendali," tuturnya.
Mantan dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Aktivitas berkerumun juga harus dihindari masyarakat.
"Dimohon agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang. Jika protokol kesehatan terus diterapkan secara sempurna dan aktivitas berisiko dapat diminalisir dengan baik, maka peluang penularan tentunya akan semakin rendah," ujarnya.
Meski demikian, Wiku menyebut penambahan kasus masih tinggi bahkan lebih tinggi dua kali lipat, dengan persentase jumlah kasus aktif 18,65%. "Namun penambahan kasus masih menjadi kendala yang kita hadapi. Hingga saat ini, kasus masih mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dengan jumlah kasus aktif 542.938 atau 18,65%," ucapnya.
Masih tingginya penyebaran corona menurut Wiku lantaran adanya varian baru yakni varian Delta. Saat ini varian delta yang mencapai 661 kasus di Jawa dan Bali.
"Tentu kenaikan ini tidak terlepas dari fakta bahwa variant of concern atau berbagai varian Covid-19 saat ini telah masuk ke Indonesia. Khususnya varian delta yang telah mencapai 661 kasus di Pulau Jawa-Bali," ujarnya.
Kasus harian Covid-19 di Indonesia tercatat mengalami penurunan pada Senin (19/7) kemarin. Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 34.257 orang atau menurun jika dibandingkan sehari sebelumnya yakni 44.721 orang.
Penurunan ini bersamaan dengan berkurangnya jumlah testing Covid-19, yakni hanya dilakukan pemeriksaan kepada 138.175 spesimen dari 160.686 orang.
Total akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menembus 2.911.733 orang per 19 Juli 2021. Dari jumlah tersebut, 2.293.875 di antaranya sudah sembuh, 74.920 meninggal dunia dan 542.938 masih dirawat.
Penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia tak hanya terjadi kemarin. Dalam lima hari terakhir sejak mencatatkan rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 dalam satu hari jam, yakni pada 15 Juli 2021, jumlah orang terpapar terus mengalami penurunan.
Pada 18 Juli 2021 misalnya. Kasus harian positif Covid-19 di Indonoesia juga menurun menjadi 44.721 orang jika dibandingkan sehari sebelumnya. Sedangkan kasus kematian naik tipis menjadi 1.093, pasien sembuh tambah 29.264 dan kasus aktif tambah 14.364 orang.
Temuan 44.721 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 192.918 spesimen dari 138.046 orang. Jumlah orang yang ditesting pada hari ini menurun signifikan.
Kemudian pada 17 Juli 2021. Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menurun menjadi 51.952 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 251.392 spesimen dari 188.551 orang. Jumlah orang yang ditesting kali ini meningkat dari dua hari sebelumnya.
Sementara peningkatan kasus kematian tercatat bertambah sebanyak 1.092 orang, pasien sembuh naik 27.903 dan kasus aktif meningkat 22.957.
Sehari sebelumnya atau pada 16 Juli 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 54.000 orang. Ini menunjukkan, ada penurunan penambahan kasus positif Covid-19 dari sehari sebelumnya.
Namun, penurunan ini sejalan dengan menurunnya testing Covid-19. Pada hari itu, 54.000 kasus positif Covid-19 ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 258.532 spesimen dari 179.216 orang.
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah sebanyak 1.205 orang, pasien sembuh meningkat 28.079 dan kasus aktif naik 24.716 pada hari yang sama.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaLuhut memimpin rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnya