Satgas Ungkap Penyebab Kasus Positif dan Kematian Covid-19 Meningkat Tajam
Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengungkap kemungkinan penyebab kasus positif dan kematian Covid-19 meningkat tajam pada periode 12 hingga 18 April 2021. Pertama, karena libur Paskah pada 4 April 2021.
"Adapun penambahan kasus positif dan kematian ini terjadi bisa karena dampak dari libur Paskah pada 4 April lalu," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (20/4).
Kedua, kemungkinan karena euforia pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sehingga kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan menurun. Lemahnya penerapan protokol kesehatan membuka peluang penularan Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
"Menurunnya kepatuhan protokol kesehatan yang mungkin terjadi karena euforia vaksinasi," ujarnya.
Wiku meminta semua pihak mengambil langkah cepat untuk menekan laju kasus positif dan kematian Covid-19. Dia berharap, peningkatan kasus positif dan kematian Covid-19 tidak kembali terjadi pada pekan berikutnya.
"Perkembangan ke arah kurang baik ini perlu dimitigasi segera agar tidak berkelanjutan pada minggu berikutnya," tandasnya.
Sebelumnya, Wiku mengatakan kasus positif Covid-19 meningkat sebesar 14,1 persen pada periode 12 hingga 18 April 2021. Penyumbang tertinggi kasus positif Covid-19 adalah Pulau Jawa.
"Peningkatan pada kasus positif di minggu ini cukup tajam yaitu 14,1 persen setelah sebelumnya turun sebesar 14 persen juga," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (20/4).
Ada lima provinsi yang menyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi pada periode ini. Yakni, Jawa Barat naik 2.276 kasus, disusul Jawa Tengah 1.203 kasus, Riau 346 kasus, DKI Jakarta 346 kasus dan Nusa Tenggara Timur 266 kasus.
Kasus kematian Covid-19 juga meningkat yakni sebesar 4,2 persen. Lima provinsi yang mengontribusi kasus kematian Covid-19 tertinggi adalah DKI Jakarta naik 30 kasus kematian, Riau 21 kematian, Kalimantan Tengah 12 kematian, Banten 8 kematian dan DI Yogyakarta 8 kematian.
"Saat ini Pulau Jawa kembali mendominasi pada lima besar kontributor terbesar pada penambahan kasus positif dan penambahan kematian di minggu ini," ujar Wiku.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya