Satpol PP Amankan 40 Pengemis hingga Orang Terlantar di Solo saat Ramadan
Merdeka.com - Sedikitnya 40 orang pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) diamankan oleh Satpol PP saat razia Rabu (14/4) dini hari. Mereka diamankan saat berkeliaran di sejumlah titik dan jalan di Kota Solo.
"Razia kita lakukan setelah adanya laporan dari masyarakat. Ada 40 PGOT berkeliaran di Solo yang kita amankan semalam," ujar Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan, Rabu (14/4).
Arif mengatakan, razia dilakukan sebagai tindak lanjut maraknya PGOT di Kota Bengawan selama bulan Ramadan. Dari 40 orang yang diamankan, beberapa diantaranya ada yang mengaku sebagai sopir becak.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Dimana razia di Bekasi? Selanjutnya wilayah Kota Bekasi petugas akan disebar di Jl. Ahmad Yani; Jl. Sersan Aswan; Jl. IR. Juanda. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi ada di Tl. Lippo dan Pertigaan Hyundai; Tl. SGC; Tl. Perdana dan Tl. Telaga Asih.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
"Mereka ada yang menyamar, berpura-pura, ngaku sebagai pengemudi becak. Mereka mangkal di tepi jalan untuk mendapatkan bantuan atau sedekah dari masyarakat," katanya.
Puluhan PGOT tersebut diamankan antara kain di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Slamet Riyadi dan Gatot Subroto. Mereka ada yang mangkal di pinggir jalan maupun tiduran di emperan toko. Setelah diamankan, mereka didata dan diberikan pengarahan.
"Kami sudah peringatkan mereka untuk tidak melakukan lagi minta-minta di jalan. Kalau masih nekat meminta-minta lagi akan ditindak sesuai aturan yang berlaku atau kita pulangkan ke daerah asal," tandasnya.
Arif menambahkan, kegiatan razia PGOT akan terus ditingkatkan selama bulan Ramadan. Apalagi setiap memasuki Ramadan jumlah PGOT di Kota Solo meningkat. Menurutnya, razia akan diintensifkan pada malam hari, mengingat mereka biasa mulai beraksi saat malam hingga dini hari.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan lembaga amal untuk mengarahkan pemberian bantuan maupun sedekah langsung kepada lembaga yang kredibel," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan
Baca SelengkapnyaSA mengaku berasal dari Kabupaten Aceh Timur. Perempuan itu diamankan petugas pada, Senin malam (30/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 36 unit sepeda motor yang tidak sesuai standar
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaSatpol PP Depok menyisir sepanjang jalan Raya Margonda untuk mencari 'pocong' yang berkeliaran di Depok
Baca SelengkapnyaKemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.
Baca Selengkapnya