Satu Lagi Pembawa Bangkai Babi di Deli Serdang Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Satu lagi terduga pembuang bangkai babi yang meresahkan warga Kota Medan sekitarnya diamankan. Tiga peternak juga diperiksa karena diduga terlibat pembuangan bangkai babi itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, terduga pelaku yang ditangkap berinisial HS (65), warga Jalan Mega Kelurahan Tanjung Rejo, Medan Sunggal, Medan. Dia merupakan pemilik ternak babi di tanah garapan Jalan Karya 7 Ujung Dusun 6 Desa Helvetia, Sunggal, Deli Serdang.
HS diamankan tak jauh dari kandang ternak miliknya, Selasa (19/11) sekitar pukul 22.30 WIB. "Petugas bersama tim mendapati yang bersangkutan mengendarai becak bermotor. Di kendaraan itu ditemukan goni berisi bangkai seekor babi," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, Iptu Syarif Ginting, Rabu (20/11).
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Dimana kambing itu berada? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
Pelaku Berkilah akan Kubur Bangkai
Dari hasil interogasi, HS mengakui bangkai babi dibawanya dari kandang. Namun dia berkilah dan membantah berniat membuang bangkai babi itu.
HS mengaku akan membawa pulang bangkai itu. "Alasannya, tempat penguburan sudah penuh. Jadi mau dikubur di belakang rumahnya," tutur Syarif.
Namun, polisi tidak begitu saja percaya. Mereka masih memeriksa HA dan mengamankan barang bukti. "Masih kita dalami, apakah ada tindak pidana atau tidak. Karena pelaku belum sempat membuang bangkai babi itu," ucap Syarif.
Satu Pelaku Lain Ditangkap
Sebelumnya, seorang terduga pembuang bangkai babi juga ditangkap di Sunggal, Deli Serdang, Minggu (17/11). Pria berinisial SHB (59), warga Kecamatan Medan Labuhan, Medan, diamankan di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, sekitar pukul 02.00 Wib. Dia kedapatan membawa bangkai 2 ekor babi.
SHB juga berkilah akan menguburkan bangkai babi itu. Namun, petugas juga tidak begitu saja percaya.
Polisi kemudian memeriksa 3 peternak babi pasca-penangkapan SHB. Ketiganya yakni PSS (38), warga Jalan Helvetia by pass Desa Helvetia; DS (47), warga Jalan Karya Ujung Desa Helvetia; dan JVP (45), warga Jalan Karya 5 Desa Helvetia. Namun mereka membantah mengenal SHB.
Seperti diberitakan, pembuangan bangkai babi meresahkan warga Medan dan Deli Serdang sekitarnya. Kejadian ini bersamaan dengan wabah hog cholera atau kolera babi merebak di sejumlah daerah di Sumut. Ribuan babi yang terjangkit dilaporkan mati.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPara pelaku penyelundupan anak Komodo mengaku sudah lima kali melayani pesanan pembeli.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaDerita Muhyani itu mendapatkan perhatian pengacara kondang Hotman Paris.
Baca Selengkapnya