Satu lagi rumah mewah milik Irjen Djoko disita KPK

Merdeka.com - Setelah menyita sebuah rumah mewah di Jalan Sam Ratulangi nomor 16, RT 01 RW 07 Manahan, Banjarsari Solo, Jawa Tengah, Rabu malam (13/2), hari ini Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita rumah yang lebih mewah di Jalan Perintis Kemerdekaan 70, Kelurahan Sondakan RT 01 RW V, Laweyan Solo.

Rumah besar dan mewah tersebut diduga milik tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) di Korps Lalu lintas Polri, Irjen Pol Djoko Susilo. Penyitaan dilakukan petugas KPK dengan diantar oleh ketua RT setempat.

KPK tiba di rumah berpagar tinggi layaknya sebuah keraton, dengan warna kuning muda tersebut, sekitar pukul 08.00 WIB dengan menggunakan dua mobil. Saat pemasangan papan, lima petugas KPK juga mengajak serta Ketua RT setempat untuk menjadi saksi.

"Tadi sekitar jam 08.00 WIB, ada lima petugas KPK dengan dua mobil. Mereka mengajak saya untuk menyaksikan pemasangan papan," ujar Suharto, Ketua RT 01 RW V, Sondakan saat ditemui merdeka.com dirumahnya.

Pantauan merdeka.com, sama seperti penyitaan sebelumnya, dari papan yang terpasang tertulis bahwa penyitaan tersebut berdasar surat penyitaan nomor : Sprin.Sita - 01/01/01/2013, tanggal 09 Januari 2013 dan berdasar surat penyitaan nomor : Sprin.Sita - 13/01/01/2013, taggal 31 januari 2013. Dalam papan tersebut juga tertulis kalimat "Tanah dan Bangunan ini telah disita dalam perkara tindak pidana pencucian uang dengan Tersangka Djoko Susilo".

"Saya juga tidak tahu kalau ternyata rumah yang disita ini punya pak Djoko Susilo. Saya baru tahu setelah disita KPK. Kalau selama ini yang nunggu pak Sumari dan keluarganya," katanya.

Menurut Suharno, oleh penunggunya rumah tersebut selama ini dilaporkan atas nama Chandra. Sebelumnya lanjut Suharno, rumah tersebut merupakan rumah tua milik Priyo Suharto, warga asli Sondakan. Namun karena harus dibagi waris, rumah seluas dua ribu meter persegi tersebut dijual 3 tahun lalu.