Satu pekan hilang, siswi ditemukan di hotel usai layani tamu
Merdeka.com - Aksi perdagangan wanita di Kota Pekanbaru kembali terjadi. Kali ini dialami gadis 16 tahun inisial N. Orang tuanya, NH, sempat bingung lantaran anaknya tidak pulang ke rumah selama beberapa hari. Hingga akhirnya, dia ditemukan di Hotel Sabrina Pekanbaru.
Saat ditanyai orang tuanya, N mengaku diimingi uang Rp 700.000 untuk melayani pria hidung belang di Hotel Sabrina Pekanbaru. Bukan sekali ini saja, hotel tersebut kerap menjadi persinggahan transaksi penjualan seksual hingga berujung ke kantor polisi.
Tak ayal, NH melaporkan orang yang menjual anaknya ke Polresta Pekanbaru. Dia ingin agar pelaku ditangkap dan diproses hukum. Sebab, anak gadisnya itu masih di bawah umur dan berstatus pelajar serta diperlakukan tidak senonoh.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
"Korban sudah membuat laporan polisi didampingi orangtuanya. Kasus ini langsung diselidiki unit Reskrim, dugaannya tindak pidana penjualan manusia atau trafficking anak," ujar Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata Sik kepada merdeka.com, Jumat (10/11).
Dijelaskan Edy, kejadian itu berawal ketika korban pergi dari rumahnya sejak Rabu (1/11) sekitar pukul 14.00 Wib. Siswi di salah satu Sekolah Menengah Atas itu tidak pamit kepada orang tuanya setelah berkomunikasi dengan seseorang.
Hari-hari berlalu, korban tak kunjung pulang ke rumahnya selama sepekan. Orang tua korban lantas merasa sangat khawatir dan mencari keberadaan korban. Mulai dari ke sekolah hingga ke rumah teman korban, NH tak kunjung mendapati anaknya.
Akhirnya orang tua korban mendapat informasi bahwa anaknya sedang berada di Hotel Sabrina 45 kamar nomor 305. Selanjutnya, orang tua korban langsung menuju ke sana pada Rabu (8/11) sekitar pukul 14.00 Wib.
Setelah tiba, dia kaget melihat kondisi anaknya di dalam kamar hotel kelas melati tersebut. NH pun bertanya apa yang dilakukan korban di hotel, sang anak menceritakan bahwa dia disuruh melayani tamu oleh seseorang dengan imbalan uang.
Tentu saja orang tua korban emosi dan tidak terima anaknya diperjualbelikan. Dia langsung melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian hari itu juga. Korban pun menceritakan kepada polisi tentang orang yang memaksanya untuk melayani tamu tersebut.
"Keterangan korban sudah diminta dan selanjutnya penyidik akan mencari siapa pelaku yang dimaksud korban telah memperdagangkan itu. Mudah-mudahan kasus ini segera terungkap," pungkas Edy.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca SelengkapnyaNE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca Selengkapnya