SBY belum pernah, siapa yang bakal umumkan kenaikan harga BBM?
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rencananya akan segera menaikkan harga BBM. Sehingga, jika benar BBM akan dinaikkan, artinya ini adalah kali keempat Presiden SBY menaikkan harga BBM.
Jika melihat pada pengalaman sebelumnya, saat pengumuman kenaikan harga BBM, bukan Presiden SBY langsung yang mengumumkannya, melainkan para menteri terkait. Tak cuma menaikkan BBM, Presiden SBY juga beberapa kali pernah menurunkan harga BBM, sesuai dengan fluktuasi harga minyak dunia.
"Kita pernah menaikkan harga BBM tiga kali dalam sejarah, dan menurunkan tiga kali. Sejarah itu masa Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I dan menurunkan dalam KIB yang sama," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden, Rabu 22 Februari 2012 lalu.
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Kapan harga BBM naik 60 kali lipat di era Soekarno? Di tahun 1965, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM. Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kenapa harga BBM dinaikkan di tahun 1965? Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Nah, apakah Presiden SBY akan langsung mengumumkan sendiri kenaikan harga BBM tahun ini? Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, kemungkinan pengumuman akan dilakukan oleh Presiden SBY di hadapan sejumlah kepala daerah dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrembangnas).
"Iya, kemungkinan menteri juga akan kasih bocoran ya. Tapi besok mungkin beliau akan ngomong," ungkap Armida di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/4) kemarin.
Pemerintah memang berencana menaikkan harga BBM bersubsidi jenis premium untuk menyelamatkan kondisi fiskal nasional. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sempat mengumumkan harga BBM akan dilakukan dengan dua harga, yakni setengah subsidi dan subsidi penuh.
Belakangan terbukti bahwa kebijakan tersebut belum matang dan bukan keputusan final. Hal itu disampaikan sendiri oleh Presiden SBY saat tiba di Tanah Air setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara belum lama ini.
"Apakah memungkinkan secara teknis di lapangan diberlakukan sistem dua harga itu, kalau memang tidak memungkinkan, risikonya terlalu besar, tentu tidak mungkin itu pemerintah pilih," kata SBY beberapa waktu lalu.
Dari kondisi tersebut mulai terlihat keragu-raguan pemerintah menjalankan kebijakan ini. Dengan alibi masih melakukan kajian dan menghitung dampak turunannya agar tidak memberatkan masyarakat, pemerintah justru menghembuskan wacana baru. Yakni menerapkan satu harga jual untuk premium dengan kemungkinan menaikkan harga.
"Tunggu keputusan sekarang didalami, satu harga didalami, dua harga didalami yang mana yang terbaik," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Kalaupun dijual satu harga dan terjadi kenaikan harga BBM, pemerintah berjanji tidak akan lebih dari Rp 6.500 per liter. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per 1 Januari 2025, harga Pertamax naik menjadi Rp12.500 per liter, dari sebelumnya Rp12.100 per liter untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di seluruh SPBU Indonesia per 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSPBU Pertamina, Shell, BP Indonesia hingga Vivo Indonesia kompak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara berkala per 1 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk jenis bensin Shell Super sebelumnya dijual Rp13.810 per liter, kini menjadi Rp14.520 per liter atau naik Rp710 per liter.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM di SPBU swasta yang naik per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM di setiap awal bulan mempertimbangkan sejumlah komponen.
Baca SelengkapnyaUntuk jenis Revvo 90 kini ditawarkan seharga Rp12.090 per liter dari yang sebelumnya Rp11.995 per liter atau mengalami kenaikan Rp95 per liter.
Baca SelengkapnyaLalu ada jenis BP Diesel yang sekarang dijual Rp14.860 per liter sebelumnya Rp15.340 per liter, atau mengalami penurunan sebesar Rp480 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca Selengkapnya