Sebelum Bripka Taufik meninggal, kakak ipar mimpi hajatan di rumah

Merdeka.com - Duka mendalam dirasakan keluarga anggota Polsek Senen, Bripka Taufik di Kampung Cilegong, Desa Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Keluarga dan warga berkumpul di rumah orang tua Taufik, H Odom, menanti kedatangan jenazah polisi yang tewas usai menceburkan diri ke Kali Ciliwung karena dikeroyok warga saat penggerebekan bandar narkoba.

Kakak ipar Taufik, Elwin menuturkan, dua pekan sebelum meninggal, Taufik sempat pulang ke kampung halamannya. Taufik berlibur bersama anaknya. Namun tidak ada yang janggal dirasakan keluarga sebelum kejadian nahas itu. Hanya saja, Elwin seolah punya firasat buruk.

"Saya sempat bermimpi di rumah ini ada hajatan, saya enggak tahu ada hajatan apa," ujar Elwin, Selasa (19/1) malam.

Firasat itu terjawab. Elwin dan keluarga mendapat kabar buruk meninggalnya Taufik saat bertugas. "Kami mendengar kabar Taufik itu pada Senin malam. Kami keluarga kaget apalagi setelah mendengar kepastian Taufik meninggal, kami keluarga sangat kehilangan," katanya.

Taufik bertugas di Jakarta sejak 2002. Di keluarga, taufik dikenal pribadi yang baik. "Kalau Almarhum tugas di Jakarta, memang keinginan dirinya," ujar Elwin.

Jenazah Bripka Taufik rencananya diantar ke rumah duka malam ini. Rencananya, jenazah taufik akan dimakamkan Rabu (20/1) di pemakaman umum yang tak jauh dari kediaman orang tuanya.

Untuk diketahui, Bripka Taufik ditemukan tak bernyawa mengapung di Kali Banjir, Kanal Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/1) sekitar pukul 14.30 WIB. Dia terjun ke Kali Ciliwung ketika dikeroyok warga saat penggerebekan bandar narkoba di RT 12/04 Kel Kebon Manggis Kecamatan Matraman Jakarta Timur. Dua rekannya terluka parah, salah satunya mengalami luka bacok, dan rekannya yang lain tertembak.