Sebelum bunuh istri majikan, penjaga kebun diduga nyabu dulu
Merdeka.com - Polisi menemukan alat isap sabu dalam kamar tersangka pembunuh majikan di rumah korban, Desa Rejosari Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Tersangka Mimin Parwanto (36) diduga menggunakan sabu sebelum membunuh Yutmia Syafmelda (24).
Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni menuturkan bong dan plastik bekas sabu itu ditemukan ketika polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Alat penghisap dan plastik bekas sabu itu ditemukan di salah satu rumah milik korban yang selama ini ditempati tersangka dan berada di depan rumah korban," ujar Abas kemarin.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi buruh di perkebunan? Adapun beberapa wilayah di Jawa yang menjadi pemasok utama para pekerja buruh perkebunan, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
Abas juga mengungkapkan, Mimin mengaku tiga bulan tidak digaji. Mimin ditangkap Reskrim Polsek Lirik bersama Polres Inhu pada Sabtu sekitar pukul 09.30 WIB.
"Masih diselidiki, apakah tersangka menggunakan sabu atau tidak, terkait sebelum dilakukannya pembunuhan ini," terang Perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan tersangka serta mendalami temuan bong. "Kasus ini masih kita kembangkan, terkait pembunuhan maupun temuan alat isap narkoba jenis sabu ini," pungkasnya.
Yumita tewas bersimbah darah dibunuh Mimin yang bekerja sebagai penjaga kebun, Jumat (23/9). Usai melakukan aksinya, Mimin kabur dan sempat dipergoki suami korban.
Mimin merupakan warga dusun sungai limau Desa Seko Lubuk tigo kecamatan Lirik kabupaten Indragiri Hulu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga sebelum ditemukan tewas di bawah lantai
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terhadap istrinya terancam hukuman 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPelaku menghabisi nyawa korban dengan memukul bagian kepalanya menggunakan kunci inggris.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaKini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.
Baca Selengkapnya