Sebelum merampok, geng motor Sukmal di Bekasi tenggak ginseng
Merdeka.com - Pimpinan kelompok geng motor Sukmal atau suka maling, Yahya alias Dagol (19) mengaku sebelum beraksi menenggak minuman keras terlebih dahulu. Menurut dia, motif minum agar mabuk itu untuk menambah rasa percaya diri, dan tidak mudah takut ketika beraksi. Setelah yakin, baru kemudian menjalankan aksinya dengan mencari calon korban.
"Minum ginseng dulu (anggur merek ginseng," kata Yahya pada wartawan di Mapolresta Bekasi Kota, Kamis (20/11).
"Dihadang dulu, ada yang mepet. Kalau sudah berhenti, ada meminta paksa," kata Yahya.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
Untuk membuat korbannya takut, kata dia, anggotanya lalu mengeluarkan senjata tajam jenis celurit. Kalau melawan, pihaknya tak segan melukai korbannya. "Kadang sudah takut duluan," kata Yahya.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo mengatakan, aksi kriminal yang dilakukan para kelompok geng motor sukmal tergolong sadis, soalnya tak segan melukai korban dengan senjata tajam.
"Yang mendoktrin ketuanya, Aldi Famhi dan Yahya. Harus ada setoran," ujar Siswo.
Seperti diketahui, kelompok itu dibekuk petugas dini hari tadi. Mereka antara lain, Aldi Fahmi (21), Muslim (21), Iis Sutrisno (20), Ahmad Jaenudin (20), Nurul Ibad (20), Yahya (19), Nahrowi (21), Aryanto (23), Rizkal (24), Ahmad Auzi (19), dan Endi Apriyadi (19).
Pelaku yang dibekuk terlebih dahulu ialah Aldi Fahmi di Bekasi Jaya RT 4/5, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Rabu malam. Pada saat ditangkap pelaku tengah beraksi, tapi berhasil ditangkap polisi.
Tersangka terpaksa dilumpuhkan karena mencoba melawan dan hendak melarikan diri. Polisi kemudian mengembangkan dan menangkap tersangka lainnya.
"Mereka setiap beraksi tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Ujang Rohanda. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaKepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat tiga orang laki-laki tak dikenal menghampiri Warkop tersebut pada Selasa, 24 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat tak meladeni para pelaku, namun malah dibacok menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya