Sebelum penemuan wanita hamil termutilasi, tetangga dengar keributan
Merdeka.com - Kapolsek Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kompol Gunarko mengatakan, pihaknya belum mengetahui identitas mayat wanita hamil korban mutilasi yang ditemukan di sebuah kontrakan daerah setempat.
"Diduga peristiwa itu terjadi pada Rabu 13 April 2016 Pukul 08.30 WIB. Ditemukan di kontrakan milik H Malik, Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari RT 12 RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang," kata Gunarko, di Cikupa, Rabu (13/4).
Kini, polisi tengah mengumpulkan keterangan saksi-saksi wanita yang diduga berusia 30-40 tahun tersebut. "Kami masih melakukan pengumpulan keterangan saksi-saksi," ujarnya.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Berdasarkan keterangan saksi yang juga tetangga korban, Mulplihah (23), sejak pagi sudah tercium bau tak sedap di kontrakan tersebut. "Korban tinggal dengan suaminya, tapi saksi tak kenal baik dengan suami dan korban," imbuh Gunarko.
Sebelumnya pada Minggu (10/4) saksi mendengar kontrakan yang diisi suami istri itu sedang terlibat cekcok mulut. "Setelah itu saksi tak mengetahui lagi," katanya.
Karena tercium bau tak sedap, warga setempat melaporkan ke Polsek Cikupa. Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar ditemukan mayat yang terbungkus plastik hitam berada di depan kamar mandi.
"Selanjutnya dilakukan olah TKP oleh petugas," jelas Gunarko.
Ketika ditemukan, kaki dan tangan korban dalam keadaan terpotong dan korban diketahui dalam keadaan hamil.
"Selanjutnya mayat di bawa ke RSU Tangerang untuk dilakukan autopsi guna ketahui penyebab kematian korban," tutupnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaIdentitas pelaku didapat setelah petugas mengecek tangkapan layar dari CCTV di sekitar TKP penemuan jasad RN.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaIbu kandung korban tak habis pikir mengapa sang besan tega membunuh anak dan calon cucu pertamanya.
Baca SelengkapnyaPada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca Selengkapnya