Sebelum pesawat Gubernur Aceh mendarat darurat, mesin dua kali mati
Merdeka.com - Pesawat Eagle One jenis Aero Shark milik Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mendarat darurat di Pantai Gampong Lam Awee, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (17/2) sekira pukul 14.30 WIB. Akibatnya baling-baling dan sayap kanan patah pesawat yang dipilotinya rusak.
Sebelum terbang dari Calang, Kabupaten Aceh Jaya, Irwandi mengaku mesin pesawat dalam kondisi siap terbang. Namun saat sudah terbang pada ketinggian 3500 ft, tiba-tiba mesin pesawat mendadak mati karena minyak tersendat saat berada di atas Leupung, Kabupaten Aceh Besar.
"Mesin pesawat bunyi seperti mobil mogok dan minyak tersendat, saat itu saya lihat ke bawah di atas Leupung," kata Irwandi Yusuf saat menggelar konferensi pers di Pendopo, Sabtu malam (17/2).
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Dimana kecelakaan pesawat Jeju Air terjadi? Pada 30 Desember 2024, Pesawat Jeju Air yang mengangkut 181 orang mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan.
Irwandi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak otoritas Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang bahwa mesin pesawat mati hendak mendarat darurat. Ketinggian pesawat pun saat itu semakin rendah.
Namun tiba-tiba mesin hidup kembali saat berada di ketinggian 2000 ft. Irwandi kembali melaporkan bahwa mesin hidup kembali dan berencana turun di Bandara SIM, Blang Bintang. Irwandi meminta landing di runway 17 Bandara SIM.
"Lalu mesin mati lagi, saya laporkan kembali ke Bandara akan landing darurat," jelasnya.
Saat kondisi darurat seperti itu, Irwandi sempat mengukur jarak. Apakah masih bisa landing di Bandara SIM dalam kondisi mesin mati. Namun, setelah mengukur jarak sekitar 9 kilometer dari titik pesawat mesin mati, tidak memungkin untuk tetap landing di Bandara SIM.
Kata Irwandi, pesawat miliknya bila ketinggian 6000 ft mesin mati, pesawat masih bisa terbang untuk landing sejauh 45 kilometer, sedangkan bila ketinggian 2000 ft hanya bisa landing 2 kilometer ke depan.
Saat mesin pesawat mati yang kedua kali, ketinggian pesawat pada posisi 2000 ft, sehingga tidak memungkinkan untuk landing di Bandara SIM. Sehingga dia memutuskan untuk landing darurat di Pantai Gampong Lam Awee yang berpasir.
"Saya bilang ke penumpang, kita harus mendarat darurat. Pal Taqwallah bilang siap, maka saya langsung landing darurat, karena jarak dengan Bandara," jelasnya.
Saat landing di pasir mulanya berjalan mulus. Namun selanjutnya, sebut Irwandi, karena landasan bukan aspal melainkan pasir. Roda pesawat masuk dalam pasir sehingga berhenti mendadak hingga miring ke kanan.
"Makanya sayap kanan patah dan baling-baling depan juga rusak," ungkap.
Irwandi mengaku berangkat dari Calang sekitar pukul 14.00 WIB. Bila tidak terjadi kecelakaan itu, hanya 30 menit terbang pesawat sudah sampai ke Bandara SIM.
"Kemungkinan besar, minyak tersendak, tidak naik. Sekarang sedang ditelusuri kenapa terjadi demikian. Saya tau karena saya juga bisa perbaiki pesawat," tukasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPada salah satu lokasi pesawat jatuh terjadi ledakan yang cukup keras.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah insiden terulang, Garuda Indonesia terus melakukan pengecekan terhadap seluruh armada pesawat yang beroperasi.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut tampak hancur lebur. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung
Baca Selengkapnya