Sebelum tenggelam, perahu imigran gelap sempat terdeteksi radar
Merdeka.com - Sebelum diketahui tenggelam di perairan Cianjur, kapal yang mengangkut 80 imigran gelap asal Timur Tengah sempat terdeteksi radar milik Badan SAR Nasional. Kapal tersebut berlayar selama lima hari dari Pulau Tinjil, Banten sebelum menghilang.
"Radar kapal mereka sempat terdeteksi dari arah Pulau Tinjil, Provinsi Banten menuju arah perairan laut Cianjur tepatnya di Kampung Genggong, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta dan di daerah tersebut merupakan koordinat terakhir mereka dan akhirnya hilang," kata Kepala Pos SAR Basarnas Pelabuhan Ratu, Zaenal Arifin kepada Antara, Jumat (27/9).
Menurut Zaenal koordinat terakhir kapal tersebut berada di koordinat 07 14.93 S - 105 56.58 E da sempat terkatung-katung sekitar lima hari. Selama berada di tengah laut, mereka juga tidak memiliki dukungan logistik, kapal diduga tenggelam karena terhempas ombak saat berada di perairan Cianjur.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
"Sampai saat ini kami belum bisa melakukan evakuasi karena hari sudah malam dan rencananya pencarian dan evakuasi akan dilanjutkan mulai besok pagi," tambahnya.
Dikatakan Zaenal, dari 80 orang imigran gelap yang menjadi korban karamnya kapal yang mereka tumpangi, informasinya hanya 23 orang yang selamat sisanya tewas dan hilang. "Kami pun saat ini masih bersiaga untuk melakukan evakuasi dan pencarian para imigran gelap yang hilang di perairan laut Cianjur," kata Zaenal.
Sebelumnya, Tim Search and Rescue gabungan dari Sukabumi disiagakan menyusul tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di perairan laut Agrabinta, Cianjur. Informasi yang dihimpun dari anggota SAR kapal yang mengangkut puluhan imigran gelap asal Timur Tengah tersebut tenggelam di Kampung Genggong, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur yang merupakan daerah perbatasan dengan perairan laut Sukabumi tepatnya di Kecamatan Tegalbuleud.
"Kami saat ini masih siaga, tetapi belum ke lokasi tempat kejadian musibah karena daerah tersebut merupakan wilayah Pos SAR Bandung, namun jika diminta diperbantukan kami akan langsung ke lokasi," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca Selengkapnya