Sebelum tewas, Bripka Taufik sempat mengigau almarhum ibunya
Merdeka.com - Keluarga seolah punya firasat yang mengatakan bahwa anggota Polsek Senen, Bripka Taufik akan meninggalkan mereka. Kaka Bripka Taufik, Gunawan menceritakan, sepekan sebelum melakukan penggerebekan bandar narkoba di RT 12/04 Kel Kebon Manggis Kecamatan Matraman Jakarta Timur, Taufik mengalami sakit tifus.
Saat sakit, Taufik beberapa kali mengigau menyebutkan nama ibunya yang sudah meninggal, Hj. Rokayah. "Aa (kakak) Taufik sempat mengalami mengigau ibunya. Taufik mengigau 'Ibu lagi dimana? Ibu lagi dimana?'. Kayak merasa ibunya minta ditemenin," cerita Gunawan saat ditemui merdeka.com di rumah duka Asrama Polri Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (19/1).
Tidak hanya itu, keponakan Taufik yaitu Varel (14) sempat didatangi HJ Rokayah. "Waktu itu keponakan saya dan Pak Taufik melihat sosok Ibu (nenek Varel). Katanya 'Om aku lihat nenek ngikutin aku terus'," kata Taufik menirukan keponakannya.
-
Kenapa polisi mengancam keluarga buron? 'Ancaman itu sudah kami sampaikan ke keluarga agar turut membantu polisi menangkap para pelaku,' jelas Umi.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Siapa yang 'ditinggalkan' Kompol Syarif? Dia 'ditinggalkan' patner kerja yang sama-sama mengawal presiden Jokowi setiap hari.Patner kerja itu ialah Kapten TNI Sony Matsuri.
-
Kenapa Fahri meninggalkan keluarganya? Pernikahan yang awalnya bahagia kini harus berakhir duka ketika Fahri memutuskan pergi meninggalkan keluarganya untuk merantau ke kota karena ingin sukses.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
Dari pantauan merdeka.com, jenazah Bripka Taufik tiba di rumah duka di Asrama Polri, Jalan Kran RT 09/09 Nomor 21, Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat. Keluarga menggelar tahlilan.
Untuk diketahui, Bripka Taufik ditemukan tak bernyawa mengapung di Kali Banjir, Kanal Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/1) sekitar pukul 14.30 WIB. Dia terjun ke Kali Ciliwung ketika dikeroyok warga saat penggerebekan bandar narkoba di RT 12/04 Kel Kebon Manggis Kecamatan Matraman Jakarta Timur. Dua rekannya terluka parah, salah satunya mengalami luka bacok, dan rekannya yang lain tertembak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepergian sang ibunda terasa semakin menyedihkan lantaran dirinya tak menyadari tanda-tanda yang disampaikan oleh sang ibu sebelum meninggal.
Baca SelengkapnyaSetibanya di rumah, seorang anggota TNI ini terlihat memeluk sambil menenangkan ibunya yang sedang menangis histeris.
Baca SelengkapnyaBaju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita sedih seorang wanita ditinggal wafat sang ayah tepat di hari wisudanya.
Baca SelengkapnyaSaat mengucapkan sumpah, ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah berdiri di antara anggota TNI.
Baca SelengkapnyaSudah memberi tahu dengan sehati-hati mungkin, tangis sang ibu akhirnya tetap saja pecah.
Baca SelengkapnyaNasib pilu dialami oleh pemuda yang merupakan seorang casis Polri. Saat tes masuk polisi, ia mendapatkan kabar duka yang begitu memukul hatinya.
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMertua Iwan Bule meninggal pada Rabu (4/10) kemarin pukul 09.24 WIB.
Baca Selengkapnya