Sebelum tewas dibunuh suami, Risma kabur dari rumah selama 4 bulan

Merdeka.com - Selama menikah sejak tahun 2011, rumah tangga Yeremi (28) dan Risma Sitinjak (30) kerap diwarnai cekcok. Pisah rumah kerap dilakoni keduanya lantaran tak menemui solusi dari permasalahan yang diributkan.

Padahal, pernikahan mereka sudah dikaruniai dua orang anak yang masih kecil-kecil, yakni berusia lima tahun dan tiga tahun. Kini keduanya diasuh oleh kerabat.

"Saya nikah tahun 2011. Pernah beberapa kali pisah (ranjang)," kata Yeremi, Rabu (15/8).

Menurut pengakuan Yeremi, istrinya lah yang kerap meninggalkan rumah. Setelah itu mereka rukun kembali. Kejadian itu sudah dialaminya berkali-kali.

"Terakhir kemarin 20 Maret pisah sekitar empat bulan. Ya gitu dia ninggalin terus balik lagi," ceritanya.

Setelah pisah beberapa bulan akhirnya keduanya rukun lagi. Titik percekcokan mereka terjadi pada 9 Agustus 2018. Yeremi tega menghabisi nyawa istrinya yang sudah memberinya dua anak yang masih kecil.

"Saya cekik lehernya. Habis itu saya tinggalin," tuturnya.

Seolah tanpa berdosa usai menghilangkan nyawa istrinya, Yeremi juga mengambil perhiasan istrinya. Lalu dia melarikan diri ke rumah kerabat. Alasannya, dia mengaku sakit hati terhadap istrinya. "Saya sakit hati. Dia selingkuh dan saya mergokin dia boncengan dengan teman SMP-nya. Saya panas," katanya.

Saat ini Yeremi mengaku menyesali perbuatannya. Bahkan dia pun mengaku masih memiliki rasa sayang terhadap istrinya. "Saya masih sayang sama dia. Kemarin saya khilaf dan nyesal," tambahnya.

Risma Sitinjak ditemukan tewas di rumah kontrakan di Jalan Ciherang Tapos Depok. Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk. Diperkirakan mayatnya sudah tewas sejak tiga hari sebelumnya.