Sebuah Rumah di Sleman Dilempar Bom Molotov oleh Orang Tak Dikenal
Merdeka.com - Sebuah rumah di Dusun Pasekan Kidul, RT 01, RW 01, Desa Balecatur, Gamping, Sleman menjadi sasaran pelemparan bom molotov orang tak dikenal pada Rabu (11/12) dini hari. Akibat perusakan ini, kaca jendela di bagian depan rumah pecah.
Selain itu kursi dan gorden di ruang tamu juga turut terbakar karena lemparan bom molotov tersebut. Pemilik rumah, Ngadilah mengatakan bahwa pelemparan bom molotov diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Saat kejadian, Ngadilah mengaku sudah bangun dari tidur.
"Saya bangun jam 02.00 WIB. Terus ngerebus air dan mandi. Terus jam 02.30 WIB saya salat. Selesai salat dan melipat mukena, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu," ujar Ngadilah.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang menyatakan Indonesia netral? Pada tahun 1948, presiden pertama Indonesia, Ahmad Sukarno, menciptakan istilah 'bebas dan aktif' untuk menggambarkan kebijakan luar negeri negara ini.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Bagaimana STIP jamin tidak ada lagi kekerasan? Lebih lanjut menurut Subagiyo, untuk menjamin tidak ada lagi potensi tindak kekerasan di kemudian hari, langkah yang dilakukan BPSDMP yakni dengan penambahan CCTV pada blank spot di tiap kampus.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Siapa yang mengucapkan selamat? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (3/5), berikut merdeka.com rangkum mengenai 35 ucapan selamat atas kehamilan yang bisa dibagikan ke orang terdekat Anda.
"Saya tanya, siapa ya? Tapi enggak ada jawaban. Terus ada suara kaca dipecah lalu ada api yang menjilat-jilat," sambung Ngadilah.
Ngadilah pun sempat berusaha keluar rumah lewat pintu belakang untuk mengejar pelaku. Namun pelaku langsung melarikan diri dan tak sempat terlihat oleh Ngadilah.
"Pakai motor matik, saya dengar suara motornya. Tapi saya keluar sudah enggak ada orangnya," ungkap Ngadilah.
Ngadilah mengaku selama ini dirinya tak memiliki masalah dengan siapa pun. Bahkan sebelum ada pelemparan bom molotov, Ngadilah mengaku tak ada ancaman dari siapapun.
"Yang rusak kaca depan, gorden kebakar sama kursi ruang tamu," ungkap Ngadilah.
Tak Ada CCTV
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman atas kasus pelemparan molotov tersebut. Pendalaman ini dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi dan olah TKP."Kami masih melakukan pendalaman. Kami sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi," ujar Rudy.Selain memeriksa saksi, polisi berencana memeriksa CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian. Sayangnya, hingga saat ini polisi belum menemukan adanya CCTV di sekitar rumah yang dilempar molotov.Rudy menjelaskan jika sesaat usai melempar molotov para pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor. Pelaku melarikan diri ke arah selatan rumah.Rudy menambahkan akibat pelemparan molotov ini rumah Ngadilah mengalami kerusakan di jendela depan. Sebuah kaca depan pecah serta gorden dan kursi tamu terbakar.Dari pantauan di lapangan pihak kepolisian pun menerjunkan tim Inafis saat melakukan olah TKP. Selain itu lokasi rumah milik Ngadilah pun saat ini telah dipasang garis pengaman polisi. (mdk/ray)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter gigi bernama Iman Samsudin (40) ini mengaku sosok pemilik rumah ialah orang baik dan berjiwa sosial
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaAksi teror OTK itu terjadi pada Sabtu (16/17) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi persis saat kumandang azan subuh, sekitar pukul 05.15 WIB, Senin (2/9).
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka cukup parah sehingga tubuhnya harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaYusran bercerita pertama kali dirinya mengontrak rumah tersangka pada tanggal 17 Desember 2017.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di sebuah rumah No 32, Perumahan Taman Kencana, Jalan Kaliandra Blok C7, Cengkareng , Jakarta Barat, pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca Selengkapnya