Sejoli di Lhoksukon jadi korban penyekapan, uang mahar pernikahan dirampas
Merdeka.com - Sepasang kekasih diduga menjadi korban perampokan setelah dianiaya dan disekap pria bersenjata api dan parang di Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara. Kejadian tersebut terjadi di pantai Desa Paya Bateung, Kecamatan Baktiya, Jumat (20/4).
Sejoli itu yakni Hermansyah (27), warga Desa Sawang, Kecamatan Sawang dan tunangannya, Kartini (34), warga Cot Usi, Kecamatan Muara Batu, mengaku disekap di sebuah gubuk. Motor Yamaha Vixion bernomor polisi BL 3512 JO, tiga handphone dan uang tunai Rp 5 juta, dirampok.
"Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Aceh Utara, pada Sabtu (21/4), setelah dilaporkan ke Polsek (Baktiya Barat)," kata Kapolsek Baktiya Barat Iptu Musa dihubungi di Lhoksukon, Selasa (24/4), seperti dikutip Antara.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
Peristiwa ini berawal saat Hermansyah dihubungi seorang pria yang mengaku bernama Aidil, pada Jumat pagi itu. Dia adalah teman korban yang baru dikenal sekitar sebulan lalu. Sebelumnya, Aidil memperkenalkan diri bahwa dia tinggal di Kecamatan Lapang, Aceh Utara.
Dalam komunikasi lewat handphone, Aidil mengatakan kepada Hermansyah bahwa dia ada pekerjaan yang dapat dikerjakan bersama. Tetapi yang bersangkutan meminta korban untuk menemuinya.
Selanjutnya, Hermansyah mengajak Kartini menjumpai pria yang menghubunginya ke kawasan Baktiya Barat, pada Jumat petang itu dengan menumpangi satu unit sepmor. Setelah tiba di tempat yang ditentukan, keduanya dijemput Aidil dengan sepmor GL Pro tanpa nomor polisi.
Korban kemudian diajak ke pinggir pantai dengan alasan akan mengobrol seputar pekerjaan sambil membakar ikan. Tanpa menaruh curiga, mereka menuruti permintan tersebut. Keduanya dibawa ke gubuk pinggir pantai.
Setiba di sana, beberapa pria lain yang ada di dekat gubuk itu keluar dari semak-semak dan memukul korban dengan tangan dan bopor senjata, selanjutnya merampas hartanya.
Korban mengaku kehilangan Sepmor Vixion, dompet bersama isinya temasuk kartu ATM dan uang tunai Rp 5 juta yang akan dipakai membeli emas untuk mahar pernikahannya dengan Kartini.
Pengakuan korban, beberapa pria itu memegang parang dan salah satu diantaranya memakai senjata laras panjang, meskipun belum bisa dipastikan apakah senjata itu jenis senjata api atau bukan.
"Handphone Kartini juga dirampas. Kedua korban disekap hingga beberapa jam, dan terakhir dilepaskan lalu diantar menggunakan sepmor GL Pro ke Halte Sampoenit, setelah diberi uang Rp 100 ribu untuk ongkos pulang," kata dia.
Dikatakannya, pihaknya sempat turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan setelah kasus tersebut dilaporkan. "Sekarang kasus ini sudah ditangani Polres Aceh Utara," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKorban disekap saat kedua orangtuanya tidak ada di rumah. Pelaku menggasak sejumlah harta benda orangtua korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan oleh warga yang ingin memancing di dekat Pulau Pari.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaKeluarga tidak mengetahui alasan JN kabur pada detik-detik hari pernikahan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca Selengkapnya