Sejumlah wilayah di Cilacap banjir, warga naik perahu karet ke TPS
Merdeka.com - Sejumlah tempat pemungutan suara di Kecamatan Sidareja dan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan terendam banjir. Bahkan, aparat menyiagakan perahu karet buat membawa warga hendak menggunakan hak pilihnya di TPS.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidy mengatakan ada 3 TPS yang terendam Banjir di Wilayah Sidareja. Rinciannya, TPA 1 Desa Tegalsari dengan jumlah pemilih 463. Lalu TPS 01 desa Gunungreja dengan jumlah pemilih 407 dan TPS 03 Desa Gunungreja dengan jumlah pemilih 537.
"TPS sempat dipindahkan ke kediaman warga yang lebih tinggi karena tergenang banjir. TPS yang tergenang TPS 01 Desa Tegalsari. Tapi meski beberapa akses tergenang, pemungutan suara tetap jalan," kata Tri pada merdeka.com melalui sambungan telepon, Rabu (15/2).
-
TPS mana yang terkena banjir? 'Banjir ri, ri. Coblosan kok malah banjir? Barke, barke,' ujar salah seorang warga seperti yang terekam dalam akun Instagram @demakhariini. Terlihat dalam postingan video itu, warga tetap berbondong-bondong menuju lokasi pencoblosan. Banyak dari mereka yang datang dengan berjalan kaki. Ada pula dari mereka yang datang menggunakan motor atau sepeda.
-
Mengapa penting pindah TPS? Pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sangat penting karena memungkinkan setiap pemilih untuk menggunakan hak pilihnya, yang merupakan hak konstitusional dan bagian penting dari demokrasi.
-
Apa itu TPS dalam Pemilu? TPS dalam Pemilu merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS merupakan lokasi atau tempat dimana pemilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau Pemilu.
-
Di mana TPS yang sangat rawan? Distrik Naikere ada enam TPS sangat rawan, dan Distrik Wamesa dua TPS sangat rawan. Delapan TPS ini jadi perhatian khusus terutama Distrik Naikere.
-
Apa yang dimaksud dengan TPS dalam Pemilu? TPS merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara, hal ini sudah dijelaskan menurut pasal 1 UU No.7 Tahun 2017. TPS ini merupakan tempat dilaksanakannya pemungutan suara dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).
-
Mengapa TPS di Naikere rawan? 'Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB),' tutur dia seperti dilansir Antara.
Anggota Komisioner KPU Cilacap, Gandi Tri Pujiono, menambahkan kondisi curah hujan yang tinggi di Kabupaten Cilacap memang sempat dikhawatirkan berdampak pada proses pemungutan suara. Sebab, sebagian wilayah Cilacap rawan banjir. Karena itu, sejak awal KPU telah menjalin komunikasi dengan BPBD sebagai upaya antisipasi untuk memberi masukan pemilihan sejumlah lokasi TPS di wilayah rawan banjir.
"Sejauh ini, seperti genangan air yang terjadi di Sidareja tak menghalangi atau menghambat proses pemungutan suara," katanya saat ditemui merdeka.ccom di KPU Cilacap.
Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Cilacap, Warsid, menyatakan di Sidareja ada 12 TPS yang terendam, dan di Kedungreja ada satu TPS.
Meski begitu, Warsid mengatakan tidak ada logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cilacap yang terendam banjir. Berdasarkan pantauan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), kata dia, pelaksanaan pemungutan suara di Sidareja dan Kedungreja berjalan tetap lancar.
Saat dihubungi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wilayah Sidareja, Agus Sudaryanto mengatakan, lokasi tergenang hingga Rabu (15/2) pagi masih sama seperti beberapa bencana banjir sebelumnya, antara lain Desa Tegalsari, Sidareja, dan Gunungreja, Kecamatan Sidareja, serta beberapa tempat di Kecamatan Kedungreja.
"Terkait dengan pelaksanaan pilkada, ada tiga TPS yang dipindahkan karena tergenang banjir, yakni TPS 01 Desa Tegalsari yang semula di rumah Sukarman, warga RT 01/RW 01 dipindah ke rumah Agus Nurwan, warga RT 02/RW 01," kata Agus.
Selain itu, lanjut Agus, TPS 01 Desa Gunungreja yang semula di rumah Arif M., warga RT 02/RW 01, dipindah ke rumah Wahyudi yang berada di kompleks Alun-Alun Sidareja, dan TPS 03 Desa Gunungreja yang sebelumnya di rumah Rohim, warga RT 01/RW 02 dipindah ke rumah Nursin, warga RT 02/RW 02.
Agus mengatakan, hingga saat ini banjir masih terjadi di Sidareja dengan tinggi genangan air bervariasi. Yakni berkisar 20-50 sentimeter di jalan, dan 35-65 sentimeter di pekarangan rumah.
"Sebenarnya sudah banyak rumah yang sudah kemasukan air dengan tinggi genangan di dalam rumah berkisar 20-30 centimeter namun belum ada warga yang mengungsi," tutup Agus.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaTinggi air di lokasi TPS itu mencapai setinggi lutut hingga setinggi paha dewasa.
Baca SelengkapnyaBanjir di Cirebon timur ini mengepung pabrik sampai permukiman warga hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilakukan terlambat dan terpaksa dipindahkan ke pos satpam akibat banjir menggenangi kawasan tersebut setinggi 1 meter.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPuluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca Selengkapnya