Sekda Bangka Barat Positif Covid-19
Merdeka.com - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Sekretaris Daerah Kabupaten setempat positif terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19.
"Berdasarkan hasil tes usap yang kami terima dari Laboratorium Kesehatan Daerah hari ini, Sekda Bangka Barat Muhammad Soleh dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," kata juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Barat dr. Hendra di Mentok, Minggu (27/12).
Menurut Hendra, Muhammad Soleh terpapar dari salah satu pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan positif Covid-19 berinisial Nyonya D, salah satu perawat di rumah sakit daerah setempat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Berdasarkan penelusuran, Sekda terpapar dari kluster keluarga. Nyonya D masih merupakan keluarga," katanya.
Selain menular ke Sekda M. Soleh, istri, satu anak laki laki dan perempuannya juga terpapar, termasuk seorang anak yang kebetulan berada di rumahnya.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Kesehatan Daerah, hari ini kami nyatakan adanya penambahan lima orang, dari kluster tersebut," kata dr. Hendra.
Ia menambahkan, M. Soleh dan anak perempuannya sudah dua kali dilakukan pemeriksaan tes usap dan hasilnya menunjukkan positif.
Saat ini Muhammad Soleh dan anak perempuannya menjalani perawatan di Rumah Sakit Sejiran Setason, sedangkan tiga lainnya masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Sebagai antisipasi sejak kemarin sudah dianjurkan menjalani isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil pemeriksaan keluar, namun hari ini sudah keluar hasilnya dan kami akan segera melakukan langkah selanjutnya sesuai protokol kesehatan yang ada," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut telah menahan mantan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan dan Robby Messa Nura.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca Selengkapnya