Sekjen Jakmania minta maaf ke publik, Kapolda Metro dan Ahok
Merdeka.com - Sekjen The Jakmania Febrianto (37) meminta maaf kepada ke publik, keluarga, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Permintaan maaf itu terkait cuitan di Twitter yang disebut memprovokasi penyerangan The Jakmania saat laga final Piala Presiden.
"Kejadian yang tidak diharapkan. Sebenarnya itu, dia bilang tweet yang dapat dipersepsikan memprovokasi merupakan reaksi beberapa mention yang masuk ke dia, dan saling balas dan tweet war," ujar Kuasa Hukum Febrianto, Muhammad Halim sembari menunjukkan surat dari Febri di Polda Metro Jaya, Rabu (21/10).
Lanjutnya, jika ada pernyataan keras dari kliennya, itu hanya emosi sesaat dan tak sungguhan berasal dari dalam hati. "Jadi tidak bisa membaca tweet dari saat itu, tapi harus dari awal. Misalnya, ada kecemasan Jakarta akan keamanan, aman atau tidak. Jadi lebih pada kecemasan," tutupnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan Jaka Sembung? Parmin lah yang kelak menjadi sosok penentang Belanda, dan melawan pribumi pro penjajah. Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Kenapa netizen terbawa perasaan? Selain itu, saat Ibel dan Harris Vriza bersanding, banyak netizen yang terlihat terbawa perasaan hingga tersenyum-senyum sendiri. Mereka berharap agar Ibel dan Harris sungguh-sungguh menjadi pasangan hidup.
-
Bagaimana JM ditangkap? Bosan hidup di tengah hutan, pelaku memutuskan kembali ke kampungnya. Ternyata keberadaannya diketahui polisi sehingga ditangkap tanpa perlawanan.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menetapkan Sekretaris Jenderal Jakmania, Febrianto (37) sebagai tersangka penghasutan dalam aksi penyerangan Bobotoh pada Final Piala Presiden, Minggu (18/10) lalu.
"Dari hasil penyelidikan, kita sudah mengamankan saudara F (Febrianto). Dan dilakukan pendalaman subdit cyber crime dan alat bukti cukup. Sehingga yang bersangkutan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan," Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, Selasa (20/10).
Iqbal menjelaskan, pihaknya akan mendalami dan mengembangkan lebih lanjut atas kasus ini. Dirinya menjelaskan salah satu saudara yang bersangkutan, yakni D (Doni) yang merupakan koordinator wilayah Jakmania juga akan diperiksa.
"Kita juga akan terus mendalami lagi siapa saja yang terlibat, dengan memeriksa bukti dokumen digital, laptop, HP dan keterangan yang bersangkutan. Dia ini mantan wartawan jadi masih kami selidiki lagi," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPram, saapaan akrabnya, mengaku twit tersebut tidak bermaksud menyinggung dan hanya bermaksud candaan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan guna diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran hoax yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaRocky mengaku dekat dengan anak Jokowi. Dan dia tidak mengkritik personal Jokowi.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaNamun Rocky enggan menyampaikan permintaan maaf, terkait ucapannya tersebut.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebagai evaluasi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaHasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPengamat politik Rocky Gerung membantah menghina Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya