Sekolah di Surabaya diteror bom orang tak dikenal
Merdeka.com - Kota Surabaya, Jawa Timur, digegerkan teror bom dari orang tak dikenal, Rabu (9/11). Sasaran teror kali ini mengincar Sekolah Kristen Gloria 2 Surabaya. Insiden ini sekaligus teror kedua setelah Rumah Dinas Wali Kota Tri Rismaharini (Risma), Oktober 2016 lalu.
Tim Gegana Polda Jawa Timur langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyisiran. Namun, setelah beberapa jam memeriksa tiap sudut gedung, mulai dari Gedung TK, SMP dan SMA, mereka tak menemukan benda mencurigakan apalagi membahayakan.
Kapolsek Mulyorejo, Kompol Bagus Dwi Rusiawan mengatakan, teror bom dari orang tidak dikenal ini diterima pihak sekolah pagi tadi. Pada penelpon misterius itu mengancam akan meledakkan gedung sekolah tersebut.
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Dimana tragedi Trisakti terjadi? Aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998 menjadi salah satu gerakan yang masih diingat sampai saat ini.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
"Sebenarnya ancaman bom ini diterima pagi tadi oleh staf tata usaha pihak sekolahan yang bernama Anton. Tapi sayangnya, baru dilaporkan ke polisi siang harinya," ungkap Bagus di lokasi kejadian. "Si penelpon mengancam. Dia bilang nanti akan ada ledakan tiga kali di Gloria, hati-hati," tambahnya menirukan keterangan Anton.
Karena dari hasil penyisiran tidak ditemukan adanya benda membahayakan, maka polisi menyatakan Sekolah Kristen Gloria 2 aman. Namun, pihak kepolisian tetap melakukan pendalaman untuk mengetahui siapa peneror meresahkan masyarakat ini.
"Ancaman ini sudah termasuk pidana karena meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, polisi akan berkoordinasi dengan pihak Telkom untuk melacak keberadaan si peneror," tandasnya.
Seperti diketahui, Oktober lalu, warga Kota Pahlawan ini juga dikejutkan aksi orang tak dikenal yang menebarkan teror bom di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya. Namun, setelah dilakukan penyisiran hingga malam, tidak ditemukan adanya benda berbahaya. Dan hari ini, Kota Surabaya kembali diteror bom oleh lelaki misterius.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaSelain GRO ada dua orang murid dari sekolah yang sama turut menjadi korban berinisial A dan S.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan yang diduga terjadi pada Minggu (24/11) dinihari itu.
Baca SelengkapnyaSejumlah rekan korban di sekolah menolak kematian GRO dikaitkan dengan tawuran.
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca SelengkapnyaAipda R diduga melakukan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17) pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan seperti disampaikan Kombes Aris bahwa Robig empat kali mengeluarkan tembakan.
Baca Selengkapnyaatas kejadian itu, tembok dan atap rumah Subakar rusak akibat ledakan bondet.
Baca Selengkapnya