Selain banjir, hujan di Meulaboh juga menyebabkan tanah longsor

Merdeka.com - Hujan dengan intensitas cukup tinggi mengakibatkan banjir dan tanah longsor menerjang beberapa kawasan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh sejak Selasa dini hari, satu unit rumah warga dilaporkan rusak diseret arus. Bahkan jalan nasional di seputar kota Meulaboh terendam dengan ketinggian air sampai 50 sentimeter.

"Bencana alam ini juga membuat jalan lintas Meulaboh-Tutut longsor pada beberapa titik," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Endy Alfian, Selasa (22/3).

"Longsor terjadi pada lima titik, korban jiwa nihil. Untuk pengungsi hanya satu kepala keluarga dengan lima jiwa, karena rumah mereka rusak diterjang banjir arus sungai milik Asnidar di Desa Kajeung, Sungai Mas," sambung Endy.

Dari data yang dihimpun BPBD, banjir merendam dengan ketinggian air bervariasi tidak sampai membuat warga mengungsi dan menelan korban jiwa. Posisi tim BPBD saat ini sudah siaga berada pada titik lokasi banjir dan tanah longsor.

Endy memaparkan, laporan sementara kejadian banjir dan longsor sampai Selasa (22/3) pukul 08.30 WIB ada empat kecamatan dengan 24 desa terendam, dengan ketinggian air 60-150 sentimeter merendam rumah warga.

Seperti diberitakan Antara, banjir terjadi sejak Senin (21/3) malam itu mengakibatkan banjir semakin meluas, bahkan Kecamatan Johan Pahlawan ibu kota Aceh Barat mulai digenangi air dengan ketinggian bervariasi.

"Banjir mulai menerjang pemukiman pukul 02.00 WIB. Kami di kampung tidak mengungsi, tapi pukul 03.20 WIB turun ke sawah untuk menyelamatkan padi yang sudah dipotong belum sempat dirontok," kata Zamhuri,warga Kecamatan Panton Reu.

Banjir menerjang sejumlah kecamatan di Aceh Barat terjadi secara berangsur karena wilayah setempat diguyur hujan dengan intensitas cukup lebat, bahkan jalan nasional di seputar kota Meulaboh terendam dengan ketinggian air sampai 50 centimeter. (mdk/cob)