Selain di Karantina, Dokumen Kerja 49 Warga China di Kendari Harus Dicek Ulang
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menilai perlu ada karantina terhadap 49 TKA asal China di Kendari. Alasan kesehatan, lanjut dia, merupakan pertimbangan utama.
"Di tengah merebaknya penyebaran virus Corona (Covid-19), tentu tindakan ketat untuk memeriksa pekerja asing yang masuk ke Indonesia menjadi penting," kata dia kepada wartawan, Rabu (18/3).
Apalagi 49 TKA tersebut berasal dari China. China, diketahui sebagai negara yang menjadi lokasi awal penyebaran penyakit yang kini menjadi pandemi tersebut.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan pendatang asal Cina mulai masuk ke Indonesia? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, para pendatang asal Cina sendiri mulai masuk ke Indonesia pada kisaran abad ke-14 sampai abad ke-17 silam.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
"Tentu sangat wajar jika perlu ada karantina setiba di Indonesia. Bukan kita rasis, tapi ini prosedur internasional yang mengaku pada regulasi WHO," ujar dia.
Dia menegaskan, meski, dari dokumen yang tersiar, mereka telah dikarantina selama 14 hari Thailand, ada baiknya mereka melakukan proses yang sama di Indonesia. "Untuk mengurangi kemungkinan buruk penyebaran virus corona."
Berdasarkan data imigrasi kelas II Kendari, lanjut dia, pekerja asal China ini datang pada tanggal 15 Maret 2020. Mereka tiba di Bandara Haluoleo, Kendari dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA-696.
Data dari Kantor Kemenkumham Sulawesi Tenggara menyatakan pekerja ini tiba di Thailand pada 29 Februari, lalu berangkat ke Jakarta pada 15 Maret 2020 lalu. Sejumlah pekerja asal China itu telah dikarantina di Thailand selama 14 hari, terbukti dengan dokumen yang diverifikasi oleh Pewakilan RI di Bangkok Thailand pada 15 Maret 2020.
"Penting untuk verifikasi dokumen kerja mereka. 49 pekerja asing asal China harus diperiksa secara detail dokumen-dokumen kerja mereka," ungkapnya.
"Saya percaya proses sudah sesuai dengan baik, tapi perlu ada verifikasi ulang di tengah perhatian publik terhadap persebaran virus Corona. Jangan sampai, ini melonggarkan proses verifikasi data untuk dokumen-dokumen ketenagakerjaan," tegasnya.
Dia pun mengimbau warga Kendari dan sekitarnya untuk tidak panik dan khawatir. Politisi PDIP ini berharap warga Kendari dan sekitarnya untuk tetap fokus dan tidak perlu khawatir berlebihan.
Dia memastikan, pihaknya akan mendorong pemerintah dan instansi terkait untuk memeriksa kesehatan, dan bila perlu langkah selanjutnya karantina, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Dan, mari sama-sama menjaga ketahanan tubuh kita seraya menjaga jarak, hindari keramaian, dan sebisa mungkin mengurangi aktifitas di luar rumah jika dirasa tidak penting. Mari sama-sama bekerja keras dan berdoa agar problem virus Corona (Covid-19) ini bisa tertangani, dan kita semua diberikan kesehatan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang harus diisi oleh WNA dalam kuesioner tersebut, seperti riwayat penyakit, aktivitas kontak, dan tujuan perjalanan terakhir.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaKemenkes mulai melakukan surveilans untuk mewaspadai masuknya virus Nipah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaAda 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya