Selama 2017 terjadi 2.205 kasus kejahatan di Bandung, turun 41 persen dibanding 2016
Merdeka.com - Angka kejahatan di Bandung pada tahun 2017 mengalami penurunan 41 persen dibandingkan 2016. Berdasarkan data analisis dan evaluasi tahunan Polrestabes Bandung, total tindak pidana pada 2017 tercatat 2.205 kasus. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3.760 kasus.
"Saya sampaikan laporan kamtibmas kota Bandung berwarna biru. Kenapa? Karena kejahatan tahun 2016 ada 3.760 kasus, di tahun 2017 ada 2.205. Artinya turun hampir 41 persen," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, kepada wartawan saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (28/12).
Hendro mengatakan, kasus kriminalitas yang termasuk kategori C3 (curat, curas dan curanmor) mengalami penurunan signifikan dibanding tahun lalu. Dia mencontohkan untuk kasus curat turun dari 423 kasus pada 2016 menjadi 76 kasus pada tahun ini atau mengalami penurunan 82,03 persen. Selain itu untuk kasus curas mengalami penurunan dari 209 kasus menjadi 54 kasus atau menurun 74,16 persen. Begitu juga untuk kasus curanmor roda dua mengalami penurunan dari 460 kasus menjadi 133 kasus atau menurun 71,09 persen serta curanmor roda empat dari 51 kasus pada tahun 2016 menjadi 14 kasus pada tahun 2017 atau mengalami penurunan 72,55 kasus. Begitu juga untuk kasus penggelapan, penipuan, pembunuhan mengalami penurunan signifikan.
-
Kenapa Bandung turunkan angka stunting? Diketahui, angka prevalensi stunting di Kota Bandung semakin turun tiap tahunnya. Per 7 Februari 2023, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung menyampaikan, prevalensi stunting di Kota Bandung di tahun 2022 turun 7 persen dibandingkan sebelumnya.
-
Kenapa jumlah pencopet di Bandung tinggi? Ini karena wilayah tersebut masuk kategori kota besar, dengan penduduk urban dari berbagai latar belakang.
-
Bagaimana Bandung turunkan angka stunting? Bersamaan dengan itu, Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan (Puspel PP) Kelurahan meluncurkan program BUAS (Bantuan Untuk Anak Stunting).Program ini merupakan implementasi program Buruan Sae sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
-
Kapan stunting di Bandung turun? Melalui berbagai program stunting berhasil ditekan dari sebelumnya berada di angka 26,4 persen turun sampai 7 persen menjadi 19,4 persen pada tahun 2022.
-
Bagaimana cara Kota Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting. Salah satu langkahnya adalah melalui kolaborasi pentahelix dan rembug stunting.
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
"Termasuk untuk kasus-kasus yang menonjol seperti di Dago yang korbannya meninggal dunia juga dapat kita ungkap," katanya.
Hendro mengklaim penurunan angka kejahatan tak lepas dari kerja keras anak buahnya menangkal aksi kejahatan di Bandung. Termasuk langkah preventif polisi untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan.
"Kejahatan kenapa menurun, karena langkah proaktif polisi memetakan permasalahan di Bandung. Sehingga langkah proaktif polisi, preventif kita pertahankan terus. Namun ini juga tak lepas dari peran masyarakat yang membantu kepolisian untuk mengungkap kejahatan. Untuk itu kita terus membangun kemitraan yang kokoh," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2023, yang hanya berjumlah 57.157.
Baca SelengkapnyaKapolri mengungkap, angka penurunan mencapai 4,23 persen dibandingkan 2023.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaAda 711.532 kasus pelanggaran lalu lintas yang terjadi. Hal ini menurun dibanding tahun 2023 yang mencapai 817.069 pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPolri merilis catatan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Iduladha 2024
Baca SelengkapnyaListyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSebanyak 28 personel Polda Metro Jaya dipecat tidak dengan hormat (PTDH) akibat sejumlah pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDitlantas Polda Riau mencatat ada sebanyak 153.100 kasus pelanggaran lalu lintas. Angka ini turun sebesar 41.706 kasus atau 21,4 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaSecara umum tren gangguan Kamtibmas mengalami penurunan sebanyak 119 kasus atau 6,64 persen
Baca Selengkapnya