Selama Ramadan, 207 preman di Cilacap diringkus polisi
Merdeka.com - Premanisme mendominasi aksi kejahatan di Cilacap selama bulan Ramadan. Kepolisian Resor Cilacap selama menggelar operasi Cipta kondisi sepanjang bulan suci ini, berhasil mengamankan 207 orang dari 121 kasus kasus premanisme.
Wakapolres Cilacap Hary Ardiyanto didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Supriadi dan Kasubag Humas AKP Bintoro mengatakan, beberapa kasus yang berhasil diungkap selama Ramadan mulai dari premanisme, perjudian dan petasan. Kasus yang paling banyak diungkap yakni premanisme.
"207 orang menjadi tersangka," ujar Hary saat press release di Mapolres Cilacap, Senin (19/6).
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Apa yang dilakukan preman di tahun 1980an? Aksi premanisme, merampok, memalak, hingga kasus pelecehan seksual, selalu dikaitkan dengan Gali. Aksi mereka sudah sangat meresahkan masyarakat.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
Jenis kasus premanisme yang meresahkan masyarakat meliputi mabuk-mabukkan di tempat umum, pengamen jalanan, parkir liar sampai pengemis yang sering memaksa.
"Serta ada juga kasus pencopetan" ungkap Wakapolres.
Lebih lanjut Wakapolres menjelaskan dari ungkap kasus perjudian selama Ramadan, tercatat ada lima kasus yang dapat terungkap dengan 18 tersangka yang dilakukan proses penyidikan. Salah satu kasus judi yang berhasil diungkap yakni judi dadu dengan barang bukti uang Rp 20 juta.
Selain itu Polres Cilacap dan Polsek jajaran berhasil mengungkap 68 kasus petasan, dan berhasil menyita 10 ribu petasan berbagai jenis di antaranya petasan jumbo berukuran kaleng cat 20 kilogram. Petasan-petasan tersebut rencananya untuk dinyalakan saat bulan puasa dan persiapan menjelang Lebaran.
Untuk pelaku kasus premanisme dan petasan petugas menjerat dengan pasal tindak pidana ringan dan dilakukan pembinaan, sedangkan untuk kasus perjudian dilakukan proses penyidikan untuk diajukan ke persidangan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaFenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 36 unit sepeda motor yang tidak sesuai standar
Baca SelengkapnyaAksi pungutan liar di Bekasi ramai disorot karena dinilai sudah tak wajar.
Baca SelengkapnyaLelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaLokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan pengeroyokan terhadap Nasril dan Andi Gunawan, penjaga parkir minimarket menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaDua preman pemalak parkir pengungjung Masjid Istiqlal, Jakarta, berhasil ditangkap.
Baca Selengkapnya