Sembunyikan identitas, mucikari SMP pakai nama Meme & Upik
Merdeka.com - NA (15), siswi SMP Swasta di Surabaya yang jadi mucikari, punya dua nama samaran di kalangan pria hidung belang. Dia kerap dipanggil nama Meme atau Upik, untuk menyembunyikan identitas aslinya.
"Kalau kita mau cari dia dengan nama aslinya, pasti tidak ada yang tahu, wong dia (pelaku) sering memakai dua nama samaran. Di kalangan pelanggannya atau anak buahnya, dia sering dipanggil dengan nama Meme atau Upik," kata seorang penyidik di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (11/6).
Bisnis tersangka ini ditengarai cukup laris manis. Seorang ABG yang menjadi anak buah tersangka, kerap menerima panggilan empat kali dalam seminggu. "Itu belum yang acaranya sendiri. 3-4 Kali booking itu job dari orang lain yang pesan cewek untuk orang lain," kata Kasubnit VC Unit Jatanum Polrestabes Surabaya, Iptu Teguh Setiawan.
-
Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Jawab: Sapi perah.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
Teguh mengungkap, meski tak selihai si Ratu Mucikari Keyko alias Yunita yang ditangkap polisi tahun lalu, NA cukup berpengalaman menjalankan bisnisnya. "Ya meski tak secerdik Keyko, tersangka ini cukup licin untuk anak seumuran dia. Untuk menyembunyikan identitasnya dia menggunakan nama samaran," terang Teguh.
Diberitakan sebelumnya, dalam pengungkapan polisi terkait kasus perdagangan anak yang dilakukan siswi SMP di Surabaya ini, diketahui kalau tersangka sering pamer barang-barang mewah dan mentraktir makanan kepada rekan-rekannya.
tersangka dan ABG yang dijual ternyata berasal dari keluarga broken home. Mereka terjun ke dunia hitam, hanya untuk bersenang-senang dan menghilangkan rasa muak terhadap kondisi keluarganya. Mereka pun mencari pelampiasan, seks bebas untuk senang-senang plus bonus uang ratusan ribu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaModusnya, menggunakan identitas palsu untuk memperdaya lawan jenis atau dikenal dengan Love Scamming.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaPelaku telah delapan kali melakukan aksi itu, enam kali di antaranya di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPegi mengganti identitasnya saat bersembunyi di Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaDari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaTerungkap alasan mengapa proses penangkapan Pegi berlangsung bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaAdapun motif pelaku berdasarkan pengakuan sementara kepada penyidik karena Iseng.
Baca Selengkapnya