Sempat Dibakar KST, Bandara Bilogai di Intan Jaya Kembali Dikuasai TNI-Polri
Merdeka.com - Direktur Reskrimsus Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani mengatakan, aparat keamanan yang tergabung dalam satuan tugas Nemangkawi, sejak Jumat malam (29/10) kembali menguasai Bandara Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Memang benar sejak Jumat malam, Bandara Bilogai telah dikuasai TNI-Polri setelah sebelumnya kelompok kriminal bersenjata (KKB) sempat mendudukinya hingga menyebabkan tidak ada penerbangan sipil yang melayani rute ke wilayah itu," katanya, di Jayapura, Papua, Sabtu (30/10).
Dia mengungkapkan, saat ini bandara sudah aman untuk didarati karena anggota TNI-polisi sudah bersiaga di sekitar bandara.
-
Di mana pengungsi Gaza tinggal? Enam belas anggota keluarga Masri berbagi tenda di sebuah kamp dekat Universitas al-Aqsa dengan sekumpulan lalat dan terkadang ular.
-
Di mana warga Rafah mengungsi? Sumber: Al Jazeera Israel sebelumnya menetapkan Rafah sebagai 'zona aman', tapi kini mengancam melakukan serangan darat di sana, membuat jutaan orang terjebak, ketakutan, dan tidak tahu harus kemana lagi.
-
Di mana warga Palestina mengungsi? Rafah dipenuhi lebih dari 1 juta warga Palestina yang mengungsi dari berbagai daerah lain di Gaza.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Polda Papua juga akan menambah personel ke Intan Jaya sebanyak dua pleton guna menambah perkuatan di wilayah itu," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Faizal menerangkan, saat ini warga mengungsi di dua lokasi yakni di gereja dan Polsek. Namun berapa jumlah warga yang mengungsi belum diketahui pasti, karena anggota masih melakukan pendataan.
Ketika ditanya tentang insiden pembakaran Kantor Airnav Bandara Bilogai, Jumat (29/10), dia yang juga menjabat komandan Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi mengaku dari laporan yang diterima yang dibakar bukan Kantor Airnav bandara itu melainkan rumah genset, kios milik Rian, dan dua unit kendaraan termasuk mobil ambulans yang ada di sekitar bandara.
Sebelumnya Komandan Kodim 1705/Nabire, Letnan Kolonel Infantri Anjuanda Pardosi, Jumat malam, menyatakan, sempat terjadi kontak tembak antara mereka dengan gerombolan bersenjata di sekitar Distrik Sugapa namun tidak ada korban jiwa.
Kronologi Pembakaran Kantor Bandara Airnav Sugapa
Kelompok Separatis Teroris (KST) kembali melakukan aksi penembakan serta pembakaran terhadap sejumlah bangunan dan kendaraan di Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya. Kejadian ini terjadi pada Jumat (29/10) sekitar pukul 16.00 Wit.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kejadian ini bermula pada pukul 15.38 Wib, KST melakukan aksi penembakan ke Polsek Sugapa dari arah Tower Telkomsel. Sehingga, hal itu membuat personel membalas tembakan dan terjadi kontak tembak.
"Pada saat terjadinya kontak tembak, sekitar Pukul 16.00 Wit mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pembakaran oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap bangunan Rumah milik Bapak Rian," kata Kamal dalam keterangannya, Sabtu (30/10).
"Pukul 16.15 Wit, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin brutal dan melakukan aksi penembakan ke Pos Satgas 521 dan personel BKO Brimob yang bertempat di Perumahan Sekretaris Daerah Kabupaten Intan Jaya," sambungnya.
Lalu, pada pukul 16.20 WIT, KST melakukan aksi pembakaran bangunan gudang, mobil ambulance dan mobil tangki air milik Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya.
"Selanjutnya personel menuju ke TKP pembakaran, saat tiba di Bandara Bilorai, personel mendapat gangguan tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Setelah terjadi kontak tembak personel melakukan pembersihan di lokasi pembakaran," jelasnya.
"Pukul 17.50 Wit, personil Gabungan TNI-Polri dan Satgas Nemangkawi kembali ke Polsek Sugapa," tambahnya.
Kamal menegaskan, atas insiden tersebut tidak adanya korban jiwa. Saat ini, petugas gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KST.
"Dari kontak tembak tersebut, tidak terdapat korban jiwa dari personel TNI-Polri serta masyarakat yang ada di Kota Sugapa. Saat ini personel Gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan patroli untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaPuluhan korban kebakaran di Manggarai itu tampak beristirahat dengan beralaskan kardus.
Baca SelengkapnyaTNI terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang tinggal di sekitaran gudang peluru
Baca SelengkapnyaJumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah. Api belum berhasil dipadamkan.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman kebakaran gudang peliri Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya dinyatakan sudah selesai.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaBNPB mengungkapkan tujuh posko darurat sudah disiapkan untuk menampung belasan ribu warga tersebut.
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca Selengkapnya