Sempat diduga bom, minuman kaleng bekas bikin geger Tabanan
Merdeka.com - Warga Desa Tunjuk, Kabupaten Tabanan, Bali pada Kamis (28/1) sekitar pukul 22.30 WITA sempat dibuat panik. Itu setelah seluruh anggota Polres Tabanan dan Gegana setempat datang menyisir lokasi, setelah mendapat informasi ada benda diduga bom.
Benda mencurigakan dalam bungkusan berupa kardus terbungkus tas plastik hitam dilihat pertama kali oleh I Putu Dedi (29), warga setempat. Saat itu dia sedang melintas.
"Ya benar sempat ditemukan benda mencurigakan. Kejadiannya semalam, sudah teratasi," kata Kapolsek Kota Tabanan, Kompol Ida Bagus Putera, saat dihubungi via telepon, Jumat (29/1).
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Apa isi tas koper nuklir? Tas itu berisi pernyataan presiden--Dokumen Tindakan Darurat Presiden atau PEADS – yang menyatakan keadaan darurat nasional dan memperluas jangkauan kewenangan untuk menangani krisis nuklir.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa saja contoh barang yang dilakban berlebihan? Ada pun barang-barang yang dilakban secara berlebihan oleh jemaah antara lain mi instan, baju, sandal hingga makanan kering.
Menurut Putera, benda sempat diduga bom itu ternyata bungkusan kaleng minuman bekas. "Bukan bom, hanya tiga kaleng minuman soda jenis Green Sand, tapi dibungkus dengan kertas dan berisi kabel handset telepon yang dirangkai. Memang sempat buat heboh warga sekitar," lanjut Putera.
Petugas Gegana Polda Bali baru tiba di lokasi pada Jumat (29/1), sekitar pukul 01.15 WITA. Mereka membawa anjing pelacak dan langsung memeriksa benda itu.
Dalam pemusnahan dilakukan di lokasi, diketahui dari serpihan benda itu berupa kaleng minuman bekas. Barang bukti itu katanya langsung diamankan buat diusut dan dibawa oleh tim Gegana Brimob Polda Bali, sekitar pukul 02.30 WITA.
Sementara itu di Kabupaten Badung, sebuah perusahaan pembuatan cenderamata berbahan perak di Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, juga mendapat ancaman teror. Ancaman dilayangkan melalui alat komunikasi radio dengan frekuensi 156,78 VHF.
Atas kejadian ini, Polsek Abiansemal langsung mengusut ancaman, yang mengaku anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan mau memporak-porandakan perusahaan. Hingga saat ini, Polsek Abiansemal masih menyelidiki ancaman itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaKemarahan warga dipicu peristiwa kecelakaan dialami salah satu bocah yang tengah berboncengan lalu terjatuh dan terlindas di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaKotak suara di Pilkades Tangerang mendadak mengeluarkan asap putih yang mengepul.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaDalam video viral nampak kendaraan minibus warna putih itu melaju zig zag menyalip kendaraan lain di depannya.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaBeberapa kabel melintang juga nampak menjuntai. Selain itu, dari rekaman video, kebakaran menyebabkan sejumlah kabel putus.
Baca SelengkapnyaPara korban langsung dievakuasi warga ke rumah sakit dan kini masih perawatan.
Baca SelengkapnyaMarak penyebaran ranjau paku yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Underpass Ciledug.
Baca Selengkapnya