Seorang Ibu dan 3 Anak di Kota Serang Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air
Merdeka.com - Warga kota Serang menjadi korban Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara pulau Lancang dan Laki, Sabtu (9/1). Peristiwa tersebut menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban yang menjadi penumpang pesawat tersebut.
Ketua RT 01 RW 13 Taman Lopang, Kota Serang, Wahyudin membenarkan warganya menjadi korban jatuhnya pesawat yang akan menju Pontianak tersebut. Mereka adalah Arneta Fauzi (41), Fao Nuntius Zai usia belum genap 1 tahun (laki-laki), Zurisya Zuar Zai 8 tahun (perempuan) dan Umbu Kristin Zai 2 tahun (perempuan).
"Iya betul, tapi keluarga tersebut baru sekitar tiga bulan tinggal di sini. Mereka itu asalnya dari Sulawesi Selatan istrinya, kalau suaminya dari Nias," kata Wahyudi kepada wartawan, Senin (11/1).
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Dimana kecelakaan pesawat Jeju Air terjadi? Pada 30 Desember 2024, Pesawat Jeju Air yang mengangkut 181 orang mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
Wahyudin mengungkapkan, almarhumah tinggal bersama adiknya dan tiga anaknya yang masih kecil-kecil. "Yang jadi korban ibu Arneta dan tiga orang anaknya. Berangkat ke sana itu untuk menemui suaminya dan ada pekerjaan juga," ungkapnya.
Wahyudin mengatakan, kegiatan Arneta sehari-hari sebagai ibu rumah tangga (IRT). "Iya (IRT), anaknya itu yang paling besar sekitar tiga tahunan, dan yang kecil itu sekitar dua bulanan. Saat ini yang di rumah dia (Arneta) ada adik dan pembantunya saja," ujarnya.
Selama dua bulan tinggal di lingkungan tersebut, warga tidak mengenal suami Arneta, karena bekerja di Pontianak.
"Belum pernah ke sini juga karena suaminya bekerja di Kalimantan, Pontianak. Dan kebetulan baru pindah dua bulanan di lingkungan sini, sebelumnya di blok C, dan beda kelurahan saja," tutur Wahyudin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut jenis pesawat jatuh di kawasan BSD tersebut PK-IFP.
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang meninggal dunia terkait insiden pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaDedi Tri Sulistyo mengatakan, korban mengalami kecelakaan usai melakukan ziara kubur di Padalarang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengungkapkan ada tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca Selengkapnya