Seorang pemuda Palembang hilang, diduga bergabung dengan ISIS
Merdeka.com - Seorang warga Palembang kembali dinyatakan menghilang. Kali ini orang dicari-cari itu adalah pemuda berusia 27 tahun bernama Arif Priandani, warga Jalan Setia, Kelurahan Talang Bubuk, Kecamatan Plaju, Palembang.
Menurut keterangan diperoleh, Arif menghilang sejak 26 Februari. Diduga dia bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Dia hilang dari rumahnya sejak 26 Februari 2015 yang lalu. Muncul kemudian, informasi bahwa dia bergabung dengan ISIS," kata Budi, Kamis (26/3).
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
Kasat Intelkam Polresta Palembang Kompol Budi Santoso mengatakan, dugaan itu muncul berdasarkan temuan beberapa barang bukti disita dari rumahnya. Seperti satu eksemplar buku berlambang ISIS dan video tentang perekrutan anggota ISIS disimpan di komputer jinjing pria lajang itu. Polisi juga menemukan sebuah visa tujuan Turki milik Arif.
"Apakah dia (Arif) simpatisan atau anggota ISIS belum tahu, masih kita kembangkan. Tapi, dari barang bukti, indikasinya sangat kuat," ucap Budi.
Menurut Budi, pihaknya terus mencari keberadaan Arif dengan cara berkoordinasi dengan Mapolda Sumsel dan Kantor Imigrasi Kelas IA Palembang. Supaya memudahkan penyelidikan, Budi mengaku tidak bisa memperlihatkan foto Arif ke masyarakat. Sebab, dia bisa saja kabur dan sulit ditemukan.
"Kita belum tahu apakah dia masih ada di Indonesia atau sudah keluar negeri. Ini yang kita cari," lanjut Budi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaBantuan bisa datang dari arah mana saja dan dari siapa saja.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaTim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaTNI berjanji mengusut kasus tersebut secara transparan.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya