Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepanjang 2017, 591 polisi di Jawa Timur harus jalani sidang internal

Sepanjang 2017, 591 polisi di Jawa Timur harus jalani sidang internal Ilustrasi Polisi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, setidaknya ada 591 anggota kepolisian di wilayahnya yang melakukan pelanggaran sepanjang tahun 2017. Di mana mereka melakukan pelanggaran seperti disiplin, kode etik hingga pidana.

Machfud mencontohkan, pelanggaran disiplin ini sendiri seperti, kasus polisi yang telah melakukan penganiayaan atau bersikap arogan ada 34 anggota. Mereka diduga telah melakukan tindak pidana pungutan liar atau suap sebanyak 20 anggota.

Sementara, dia menambahkan, kasus penyalahgunaan narkoba ada 30 orang, asusila 37 orang, backing 10 anggota polisi. Kemudian kasus dalam salah prosedur dalam penanganan ada 35 orang, menelantarkan anggota keluarga 45 orang, penyalahgunaan kewenangan dalam jabatan 35 orang, dan perkara lainnya sebanyak 90 polisi. Totalnya sebanyak 336 kasus anggota polisi yang harus dihadapkan menjalani sidang disiplin.

"Dalam pelanggaran disiplin tahun 2017 dengan 2016 ini ada penurunan sekitar 41,9 persen. Karena di tahun 2016 itu sebanyak 576 kasus, di tahun 2017 ini terdapat 336 kasus," jelasnya di Mapolda Jatim, Jumat (29/12) malam.

Sedangkan untuk pelanggaran kode etik, Machfud mengatakan, rata-rata oknum polisi yang melakukan penyidikan secara tidak profesional. Untuk kasus ini jumlahnya 156 polisi. Kemudian, kasus pungutan liar 1 orang, perselingkuhan atau perzinahan 1 kasus, tidak berlaku sopan 5 orang, penyalahgunaan narkotika 3 orang.

Kemudian anggota polisi yang harus disersi 15 orang, tidak profesional dalam menjalankan tugas sesuai aturan 26 orang, calo bintara 5 orang, penelantaran terhadap anggota keluarga 2 orang, penyalahgunaan kewenangan dalam jabatan 7 orang, dan melakukan tindak pidana sebanyak 18 polisi.

"Untuk yang telah melanggar kedisiplinan kode etik polisi ini di antara tahun 2016 dengan 2017 ada peningkatan 63,6 persen. Karena tahun 2016 ini terdapat 146 kasus, sekarang tahun 2017 menjadi 239 kasus. Artinya meningkat sebanyak 93 kasus," ujar Machfud.

Untuk polisi yang harus menjalani sidang internal dalam pelanggaran tindak pidana ini seperti kasus penyalahgunaan narkoba terdapat 5 polisi, penipuan penggelapan 3 orang, penyalahgunaan uang palsu 1 orang, pencurian 1 orang, penganiayaan 1 orang, pemerasan 2 orang, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) 1 orang, dan perjudian terdapat 1 orang.

Untuk yang harus menjalani sidang pelanggaran pidana ini mengalami penurunan 11 persen. Perbandingannya tahun 2016 terdapat 18 anggota, tahun 2017 ada 16 anggota polisi, artinya ada penurunan 2 kasus.

"Apa yang saya gelar dalam anev tahunan ini tidak ada perlu ada yang ditutupi. Sekarang ini era transparansi dalam penanganan apapun. Polisi itu harus jujur, dan transparansi. Apabila ada oknum polisi dari anggota saya melakukan pelanggaran silakan dilaporkan, nantinya akan saya tindak," tutupnya. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
15 Personel Polda Sulsel Lakukan Pelanggaran Akhirnya Dipecat
15 Personel Polda Sulsel Lakukan Pelanggaran Akhirnya Dipecat

15 Personel Polda Sulsel Lakukan Pelanggaran Akhirnya Dipecat

Baca Selengkapnya
Polda Metro Jaya Pecat 28 Polisi Nakal pada 2023
Polda Metro Jaya Pecat 28 Polisi Nakal pada 2023

Sebanyak 28 personel Polda Metro Jaya dipecat tidak dengan hormat (PTDH) akibat sejumlah pelanggaran yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
13 Personel Polda NTT Dipecat karena Terlibat Kasus Asusila Sepanjang Tahun 2023
13 Personel Polda NTT Dipecat karena Terlibat Kasus Asusila Sepanjang Tahun 2023

13 personel Polda NTT dihukum pemecatan karena terbukti terlibat asusila

Baca Selengkapnya
7 Polisi di Makassar Dipecat Tak Hormat, 2 di Antaranya Positif Narkoba
7 Polisi di Makassar Dipecat Tak Hormat, 2 di Antaranya Positif Narkoba

Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi.

Baca Selengkapnya
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.

Baca Selengkapnya
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023

Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang

Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Polda Bali Pecat 17 Polisi Terlibat Narkotika
Polda Bali Pecat 17 Polisi Terlibat Narkotika

Kepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.

Baca Selengkapnya