Seribuan warga serbu kediaman Wagub Aceh minta uang meugang
Merdeka.com - Seribuan warga menyerbu kediaman Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muzakir Manaf di kawasan Blang Padang, Banda Aceh, Selasa (16/6). Kedatangan mereka untuk meminta uang meugang menjelang memasuki bulan Ramadan.
Meugang merupakan tradisi rakyat Aceh membeli daging dan disantap bersama-sama keluarga. Biasanya meugang berlangsung selama 2 hari saat menyambut bulan ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha.
Warga sudah berada di depan pagar kediaman resmi Muzakir Manaf sejak tadi pagi hingga pukul 15.00 WIB. Bahkan ada di antara mereka yang datang dari luar kota Banda Aceh seperti Aceh Besar, Bireuen dan sejumlah kabupaten lainnya.
-
Bagaimana tradisi Meugang dirayakan? Tradisi Meugang merupakan tradisi Iduladha yang sangat populer di Aceh. Tradisi yang sudah ada di Aceh sejak ratusan tahun lalu identik dengan makan daging sapi atau kerbau bersama beraneka makanan olahan lainnya.
-
Apa kuliner khas Aceh yang lezat saat Ramadan? Kelezatan Kuah Beulangong Menggugah Selera Menu unik Khas Aceh ini selalu ada di Pertengahan bulan suci Ramadan.
-
Apa hidangan khas Aceh yang terkenal? Mie Aceh merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang telah meraih popularitas luas. Terkenal dengan gabungan rempah dan daging membuat hidangan ini memiliki cita rasa yang menggugah selera. Umumnya, mie aceh bisa disajikan dengan dua cara, yaitu digoreng atau berkuah.
-
Dimana Meugang dirayakan? Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Apa itu Tradisi Adang? Tradisi ini diartikan sebagai memasak bersama yang terkadang diiringi ritus-ritus untuk nenek moyang. Biasanya adang diadakan untuk membantu warga yang tengah melakukan hajatan.
-
Apa yang unik dari tradisi ramadan di Indonesia? 'Meski terbiasa melihat komunitas Muslim di Manila (Filipina), kemeriahan tradisi berpuasa lebih terasa ketika saya berada di Indonesia,' katanya, Jumat (5/4) mengutip ANTARA.
Mulanya ada 500 warga sudah diterima oleh pihak Muzakir Manaf yang datang sejak pagi. Warga diminta masuk ke dalam pekarangan parkir untuk didata dan diberikan uang. Mereka diberikan uang meugang masing-masing sebesar Rp 100.000.
Kemudian menjelang pukul 13.00 WIB warga semakin banyak memadati di kediaman Muzakir Manaf hendak masuk untuk meminta uang meugang. Akan tetapi pihak keamanan kediaman Muzakir Manaf melarang warga masuk, bahkan langsung menutup pintu pagar.
Saat itulah terjadi saling dorong dan rusuh. Satpol PP yang sedang bertugas langsung mendorong warga ke luar pagar. Sehingga satu orang nenek-nenek mengalami luka kaki kanan karena terjepit dengan roda pagar hingga berdarah.
Beberapa pria yang ikut antre sempat tersulut emosi dan melempar botol mineral ke arah petugas dan mendorong pagar. Satpol PP pun kemudian mengamankan pria yang dianggap bisa mengganggu ketertiban umum.
"Tadi pertama dikasih masuk dan diberikan uang Rp100.000, lalu ada yang lain mau masuk lagi yang belum dapat, tiba-tiba mereka melarang kami masuk, hingga ada seorang nenek terjepit kakinya hingga berdarah," kata salah seorang warga, Sulaiman (37) yang saat rusuh berada di lokasi kejadian.
Katanya, ini memang sudah menjadi tradisi setiap tahun ada dibagi-bagikan uang meugang kepada masyarakat. Karena semua yang datang ini rata-rata dari keluarga miskin dan uang Rp100.000 yang dibagikan itu sangat berarti bagi mereka.
"Ini semua orang miskin, uang yang diberikan itu sangat bermanfaat bagi mereka," imbuhnya.
Seorang warga lainnya, Nurhasanah (47) yang datang dari Kabupaten Aceh Besar berharap bisa mendapatkan uang meugang sebesar Rp100.000 itu. Pasalnya, dia mengaku bekerja sebagai pemulung sangat membutuhkan uang tersebut untuk menghadapi meugang.
"Saya pemulung, biasanya saya bekerja cari botol mineral, saya sangat berharap dapat uang itu," ungkap Nurhasanah.
Nurhasanah mengaku sudah berada di kediaman Muzakir Manaf sejak pukul 11.00 WIB. Namun dia mengaku kecewa tidak mendapatkan jatah uang meugang itu, padahal orang sebelumnya sudah mendapatkannya.
"Saya setiap tahun ada dapat, kalau dulu hanya Rp50.000, katanya saya dengar sekarang Rp 100.000, saya kecewa karena gak dapat dan gak ada kepastian," imbuhnya.
Sementara itu pihak kediaman Muzakir Manaf, Saifuddin menampik melarang warga masuk ke dalam kediaman resmi Muzakir Manaf. Akan tetapi pertama sudah masuk semuanya sebanyak 500 orang dan sudah mendapatkan bantuan dana meugang tersebut.
"Bukan gak dikasih masuk, tetapi kita tutup takutnya mereka masuk lagi setelah mendapatkan pertama tadi pagi, tadi semua kita kasih masuk, gak dilarang," bantah Saifuddin.
Kata Saifuddin, dana meugang yang dibagikan itu merupakan dana dari kantong pribadi Muzakir Manaf. Karena Muzakir Manaf bersimpati kepada rakyat yang membutuhkan uang meugang.
"Itu uang meugang dari pribadi Muallem (sebutan akrab Muzakir Manaf), Muallem bersimpati kepada yang membutuhkan bantuan," tutupnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya tradisi ini dilaksanakan ketika hari raya Idulfitri. Namun di Aceh, Meugang juga berlaku untuk merayakan hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaKuah Beulangong Khas Aceh ini biasanya ada saat memasuki Nuzulul Quran di Negeri Serambi Mekah
Baca SelengkapnyaKabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca SelengkapnyaWarga percaya bahwa tupeng raksasa tersebut mengandung keberkahan dan kebaikan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaAksi sekelompok orang buka warung makan hanya bayar seribu ini bisa makan sepuasnya. Tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaBiasanya, tradisi ini dilaksanakan ketika hari besar Islam yaitu Idulfitri, Maulid Nabi, dan juga Iduladha.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaTradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca SelengkapnyaMegibung merupakan tradisi buka puasa bersama khas kampung Islam Kepaon Bali
Baca SelengkapnyaDi acara ini, seluruh lapisan warga Depok tumpah ruah ke kolam ikan untuk ngubek empang.
Baca SelengkapnyaKuliner ini memiliki sentuhan bahan rempah-rempah pilihan sehingga menghasilkan rasa yang khas dan tidak lekang oleh waktu.
Baca SelengkapnyaSuasana hangat terasa di salah satu desa di Gunungkidul saat Iduladha.
Baca Selengkapnya