Sering Halusinasi, IRT Bunuh Diri Terjun dari Perahu di Sungai Jeneberang
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Satriani (37) tenggelam di Sungai Jeneberang, Minggu (22/1). Satriani tenggelam di Sungai Jeneberang diduga akibat terjatuh dari perahu yang menyeberang dari Makassar ke Kelurahan Taeng, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.
Kepala Basarnas Sulsel, Djunaedi mengatakan korban sebelumnya menaiki perahu bersama penumpang lainnya dari Kelurahan Mallengkeri, Makassar menyeberangi sungai Jeneberang menuju Taeng Kabupaten Gowa. Namun, saat perahu tengah dalam perjalanan, korban terjatuh dan tenggelam.
"Tim kami kerahkan ke lokasi untuk secepatnya melakukan pencarian," ujarnya kepada wartawan.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Bagaimana warga menyeberangi Sungai Pemali sebelum Jembatan Merah Putih? Sebelum ada jembatan itu warga setempat harus mengambil jalan memutar. Kalau harus menyeberangi sungai pun, mereka harus rela berbasah-basahan.
Djunaedi mengaku Tim Rescue melakukan pencarian dengan mengerahkan perahu karet dan peralatan selam, serta peralatan pendukung lainnya. Djunaedi menyebut tim Rescue masih melakukan pencarian terhadap Satriani.
"Semoga korban bisa segera ditemukan", harap Djunaidi.
Sementara suami korban, Anzar mengatakan istrinya meninggalkan rumah pada pukul 08.00 Wita untuk bekerja. Pada pukul 14.00 Wita, dirinya mendapatkan kabar jika istrinya tenggelam di Sungai Jeneberang.
"Dikabari sama tetangga, katanya istri saya bunuh diri dengan meloncat ke sungai. Tapi kami tidak punya masalah," kata dia.
Meski demikian, Anzar mengungkapkan istrinya sering berhalusinasi. Kondisi tersebut terjadi sudah satu tahun terakhir.
"Sudah lama memang sakit. Biasa berhalusinasi seperti ada yang mau bunuh," ungkapnya.
Sebelum keluar rumah, Satriani menitipkan anaknya kepada dirinya. Pada saat itu pula, kata Anzar, istrinya seakan memberi kode bahwa dirinya akan pergi selama-lamanya.
"Itu ji nabilang, jaga anakmu nah (Itu dia bilang, jaga anakmu ya)," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKetika dicari oleh keluarga, R sudah tidak ditemukan keberadaannya.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca Selengkapnya