Sianida, racun mematikan dipakai membunuh di Komik Detective Conan
Merdeka.com - Wanita cantik Wayan Mirna Salimin (27) atau Mirna tewas usai meminum kopi di Oliver Cafe, West Mal Grand Indonesia, Rabu (6/1) lalu. Dari hasil autopsi, Mirna diduga menenggak kopi yang bercampur dengan zat korosif alias zat yang bersifat perusak. Penyelidik Polda Metro Jaya menduga zat korosif inilah yang menyebabkan kerusakan organ dalam korban.
"Diduga zat korosif itu dicerna merusak sistem tubuh yang menyebabkan kematian," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Musyafak.
Apakah racun sianida? Bagi pencinta komik, manga atau anime Detective Conan tentu saja tak asing dengan nama racun sianida.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa pembunuh Vina Cirebon? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina.
-
Bagaimana Vina Cirebon dibunuh? Saat itu, korban tak hanya dilempari, namun dikejar oleh para pelaku atas inisiasi Pegi Setiawan karena memiliki masalah.'Yang dia sampaikan bahwa ada masalah dengan itu (korban). Nah masalah apa sedang kita dalami, kemudian dikejar berdua sampai di jembatan layang,' kata Surawan.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon? Pegi Setiawan sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar.
-
Siapa dalang pembunuhan Vina Cirebon? Pegi Setiawan merupakan otak pelaku pembunuhan Vina dan Rizki di Cirebon tahun 2016 lalu.
Dalam serial Conan, racun tersebut sering dijadikan alat pembunuh yang mematikan. Racun adalah salah satu alat pembunuhan karena mudah didapat di pasaran.
Gejala yang ditimbulkan selalu sama di Detective Conan dan kehidupan nyata. Korban biasanya pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran dan kesulitan bernapas bahkan meninggal dengan mulut mengeluarkan busa.
Sianida mampu mengacaukan sel dalam menerima oksigen di dalam tubuh. Racun sianida ini dapat berbentuk gas seperti hidrogen sianida atau dalam bentuk kristal seperti potasium sianida atau sodium sianida. Dalam novel misteri karya Agatha Christie ada juga penjelasan mengenai racun ini.
Di serial Conan atau kehidupan nyata, racun sianida dalam kasus pembunuhan biasanya dioleskan pada pinggir gelas, botol minum atau disuntikkan ke dalam batu es. Yang perlu dicermati, kontaminasi sianida tidak hanya terjadi saat zat tersebut masuk lewat mulut.
Kebanyakan kasus keracunan malah terjadi saat gas atau butiran serbuknya terhirup lewat udara. Serbuk sianida ini juga berbahaya jika menempel pada kulit karena akan segera larut oleh keringat kemudian dapat terserap masuk ke dalam tubuh melalui kulit.
Sianida bisa menjadi senjata pembunuh meski dalam dosis sangat rendah. Dengan dosis 200 mg sudah cukup untuk membunuh seseorang dengan berat badan rata-rata.
Keistimewaan sianida dibanding racun lain adalah reaksinya yang sangat cepat hingga kematian dapat terjadi hanya dalam hitungan menit. Sebagai contoh, jika mengonsumsi 1 gram sianida yang dilarutkan dalam air, dalam 15-45 detik akan kehilangan kesadaran (tergantung berat tubuh). Jika keadaan ini dibiarkan tanpa tindakan medis, korban dapat meninggal dalam waktu 30-45 menit karena gagal jantung.
Dalam serial Conan atau kisah detektif, biasanya kita bisa tahu kalau orang itu keracunan sianida dengan mencium aromanya yang seperti 'bitter almond'. Namun tidak semua manusia bisa mengetahui aroma dari racun ini. Kemungkinan hanya 20 persen manusia yang dapat mengetahui aromanya.
*berbagai sumber*
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Film dokumenter kasus Jessica Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.
Baca SelengkapnyaRacun sianida meracuni tubuh dengan mengganggu kinerja sitokrom C oksidase pada sel, yang bertanggung jawab dalam mengikat oksigen.
Baca SelengkapnyaDia menaruh racun itu dalam makanan dan minuman temannya.
Baca SelengkapnyaUngkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaPernah melihat ikan yang bentuknya sering mengembang seperti balon?
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter tersebut dipastikan segera tayang pada September 2023.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaPara terdakwa dan jaksa penuntut umum (JPU) Rizkie Andriani Harahap kompak menyatakan pikir-pikir.
Baca SelengkapnyaPembunuhan telah direncanakan pelaku sejauh lama karena dendam dengan ucapan kasar korban.
Baca SelengkapnyaIkan buntal sering kali digunakan sebagai bahan makanan dalam masakan Jepang, seperti sushi atau sashimi.
Baca SelengkapnyaDua kerangka Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) ditemukan akhir Juli lalu di Jalan Selada, Desa Tanimulya.
Baca Selengkapnya