Sidang PK, Baasyir keberatan tanggal lahir ditulis 17 Agustus
Merdeka.com - Dalam sidang perdana peninjauan kembali yang diajukan Abu Bakar Baasyir di Pengadilan Negeri (PN) Cilacap Jawa Tengah, Amir Jamaah Asharut Tauhid (JAT) ini mengajukan keberatan kepada majelis hakim yang diketuai Nyoto. Hal tersebut terjadi saat majelis hakim menanyakan beberapa hal terkait data administrasi kepada Abu Bakar Baasyir sebelum persidangan dimulai.
Ketika membacakan tanggal kelahirannya yang tertulis lahir di Mojoagung, Kabupaten Jombang 17 Agustus 1938 ini, Abu Bakar Baasyir langsung menyampaikan ada kekeliruan yang tertulis dalam data pemohon peninjauan kembali. "Di situ ada kekeliruan, seharusnya (tanggal lahir) 15 Februari 1938," katanya, Senin (12/1).
Dalam kesempatan tersebut, Abu Bakar Baasyir mengakui, data kelahiran 17 Agustus 1938 merupakan tanggal perkiraan kelahirannya dari sang ibu. "Begini persoalannya, tempo hari itu hanya (tanggal lahirnya) perkiraan saja. Karena ibu saya buta huruf tidak bisa baca ini (latin), tetapi hanya bisa baca huruf arab," jelasnya.
-
Bagaimana Ba'asyir sampaikan dukungannya? 'Sebenarnya beliau tidak berniat untuk menyebarkan secara khusus hal itu. Jadi itu hanya jawaban dari jamaah terus jamaah tersebut memberikan pada teman-temannya akhir tersebar, mungkin seperti itu,' ungkapnya.
-
Apa permintaan Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Bilal lahir? Bilal, yang kini berusia 16 tahun, selalu berhasil membuat netizen salah fokus dengan penampilannya yang semakin dewasa.
-
Apa yang diungkapkan Ba'asyir tentang pilpres? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
-
Kapan bulan kelahiran seseorang? Sebelum orang lain memberiku ucapan ulang tahun, izinkan ku ucapkan selamat bulan lahir untuk diriku sendiri.
-
Kapan Yaumul Hisab terjadi? Yaumul Hisab terjadi setelah manusia bangkit dari kubur (Yaumul Baats) kemudian berkumpul di lapangan Mahsyar (Yaumul Mahsyar).
Menurut Baasyir, saat itu ibunya mengatakan bahwa tanggal kelahirannya tidak berselang lama dengan tanggal lahir ratu Belanda saat ini. Dikatakannya, kekeliruan tersebut sebelumnya sudah diperiksa dengan pihak Kedutaan Belanda.
"Ibu saya bilang, saya lahir berselang 15 hari setelah kelahiran Ratu Belanda saat ini. Setelah saya cek dengan pihak kedutaan Belanda, ternyata Ratu Belanda lahir 1 Februari 1938. Jadi saya lahir 15 Februari 1938," jelasnya.
Dari beberapa situs yang ada, hingga saat ini pria yang pernah menjadi guru agama di Pondok Pesantren Al Mukmin tersebut masih ditulis tanggal lahirnya 17 Agustus 1938. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelapor diminta hakim MK memperbaiki laporan karena terdapat beberapa legal standing dan salah ketik.
Baca SelengkapnyaMKMK bakal periksa rekaman CCTV soal dugaan kejanggalan pendaftaran gugatan usia minimum capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaKeganjilan ditemukan Arief seperti proses sidang yang lama hingga penarikan perkara perbaikan dilakukan kuasa hukum pemohon.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku kalau saat dilakukan tanda tangan, Asep dalam masa penyembuhan.
Baca SelengkapnyaJadi selain berhukum berdasarkan rule of law, seluruh warga negara juga mesti memegang teguh rule of etik.
Baca SelengkapnyaBerkas itu dinyatakan sudah ditandatangani dalam persidangan.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arief Hidayat mengungkap adanya kejanggalan terkait proses pengambilan keputusan uji materiil terkait batas usia capres & cawapres
Baca SelengkapnyaKetua MK Suhartoyo sampai meminta Hasyim untuk semangat.
Baca SelengkapnyaHakim MK Saldi Isra dan Arief Hidayat juga dissenting opinion putusan tolak gugatan PHPU 2024
Baca SelengkapnyaDari gugatan uji materi yang diajukan Arkaan, Kaesang Pangarep hanya bisa maju di Pilkada Solo.
Baca SelengkapnyaRahmat menyebut surat kuasa untuk permohonan yang diajukan ditandatangani secara langsung oleh Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan usulannya bukan atas perintah siapapun, namun karena melihat hasil survei Indikator Politik Indonesia
Baca Selengkapnya