Simpan air soft gun & 25 peluru, Ardhy ngaku buat gagah-gagahan
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membekuk pelaku, M Ardhy Muslih (33), karena menyimpan air soft gun secara ilegal. Bersamanya ditemukan peluru gotri 25 butir.
"Kami mengamankan pelaku Ardhy karena menyimpan senjata air soft gun secara ilegal. Yang bersangkutan dibekuk di rumah kontrakan di Jl Pajajaran, Depok II Tengah, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (14/6), sekira pukul 23.00 Wib," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Andi Adnan, kepada wartawan, Senin (20/6).
Andi menjelaskan, penangkapan yang bersangkutan berawal saat polisi tengah mengincar pelaku karena memiliki masalah dalam hal sewa-menyewa kendaraan dengan pihak lain. Namun setelah digerebek dan dilakukan penggeledahan, polisi malah menemukan senjata tersebut beserta peluru tepatnya di dalam lemari kamar.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Kenapa rental PS Arafah dicuri? 'Itu ada bocil jam 4 subuh, dia nggak dicariin orangtuanya kali ya. Habis itu uangnya abis buat rental PS. Ya udah diambil Rp50 ribu buat bayar rental PS,' ungkap Arafah di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, pada hari Sabtu (30/11/2024).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Darinya ditemukan senjata air soft gun berikut peluru gotri 25 biji di dalam lemari pakaian. Yang bersangkutan mengaku menyimpan air soft gun hanya untuk gagah-gagahan saja," paparnya.
Pelaku, lanjut Andi, langsung diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya bersama barang bukti berupa sepucuk air soft gun tipe pistol M 191141 US Army warna hitam buatan Taiwan, berikut magazin berisi 25 butir gotri.
"Saat ini masih dikembangkan dari mana pelaku memiliki senjata tersebut. Pelaku dikenakan dengan UU Darurat No 12 Tahun 1951," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca SelengkapnyaTersangka membeli senjata airsoft gun buat gaya-gayaan.
Baca SelengkapnyaJaksa berkeyakinan, Dito telah melakukan tindak pidana atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi pengendara diduga staf khusus Badan Intelijen Negara (BIN) berinisial AS itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaJaksa sempat bertanya kepada Ken apakah senjata api laras panjang itu sempat ditodongkan ke arahnya pada malam penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaKarena pamer senjata api (senpi) di media sosial, pria asal Bali ini ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca Selengkapnya