Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Singapura yang nakal, kini protes KRI Usman Harun

Singapura yang nakal, kini protes KRI Usman Harun Merlion Singapura. ©Shutterstock/Twonix Studio

Merdeka.com - Hubungan Indonesia kembali memanas dengan tetangga terdekatnya, Singapura. Panasnya hubungan Indonesia-Singapura dipicu oleh pemberian nama Usman dan Harun sebagai kapal perang TNI. Usman dan Harun yang pernah mengebom Singapura tentu dianggap musuh oleh Singapura tetapi tidak untuk Indonesia. Kedua sosok ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah kepahlawanan Indonesia.

Reaksi Singapura ini dianggap berlebihan oleh pihak Indonesia. Indonesia pun bersikeras tidak akan mengganti nama tersebut karena pemberian nama merupakan otoritas TNI. Singapura yang berpenduduk sekitar 5 jutaan ini harusnya sadar diri sebab sejarah mencatat Singapura kerap kali membuat Indonesia merugi. Bukan hanya soal nama seperti yang diributkan Singapura, kerugian yang ditimpakan kepada Indonesia sudah mencakup semua aspek. Mulai dari politik, ekonomi, budaya sampai pertahanan.

Berikut adalah empat kenakalan Singapura yang pernah membuat Indonesia meradang.

Tak mau jalin perjanjian ekstradisi

Setelah menunggu selama 28 tahun lamanya, pemerintah Indonesia dan Singapura akhirnya menandatangani perjanjian ekstradisi. Perjanjian ini diteken oleh Menteri Luar Negeri Hassan Wirayuda dan Menlu Singapura George Yeo, yang disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada 27 April 2007. Dalam perjanjian ini seolah Singapura memberi angin segar bagi Indonesia untuk menangkap banyak koruptor yang bersarang di Negeri Singa itu. Tetapi perjanjian ini nyatanya hanya janji surga yang diberikan Singapura. Singapura menyertakan perjanjian pertahanan yang amat menguntungkan Singapura. Mereka ingin memakai wilayah Indonesia sebagai tempat latihan mereka perang. Realisasi perjanjian ini menjadi kian jauh dari kenyataan. Sebab DPR tak kunjung meratifikasi perjanjian ini. Alasannya tak lain karena Singapura dinilai sewenang-wenang menyertakan perjanjian pertahanan dalam perjanjian ekstradisi tersebut. Betapa tidak, Singapura menginginkan tentaranya bisa berlatih selama 15 hari setiap bulan dengan ketentuan teknis dipegang oleh Singapura. "Perjanjian ekstradisi tidak mendapatkan ratifikasi dari DPR karena perjanjian itu dikaitkan dengan perjanjian kerjasama pertahanan. Pada saat itu, DPR menolak banyak sekali wilayah-wilayah kita yang akan dipergunakan untuk latihan bersama antara Indonesia dengan Singapura," jelas Marzuki saat bertemu dengan Ketua Parlemen Singapura Halimah Yacob, usai Courtesy Call Presiden AIPA, di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Kamis (19/09). Tarik ulur perjanjian ini semakin panjang dan nasib koruptor Indonesia masih berada di tangan Singapura.

Buang Limbah

Bukan hanya soal perjanjian ekstradisi, Indonesia pun pernah dibuat gregetan dengan tingkah Singapura yang membuat sampah di perairan Indonesia. Perairan Kepulauan Riau yang sering menerima limbah dari negara Lee Kuan Yew. Hal ini tidak terjadi sekali, aksi buang sampah ini berlangsung terus menerus hingga bertahun-tahun. Bukan cuma limbah organik, kapal-kapal Singapura juga tanpa beban membuang limbah bahan berbahaya dan beracun. Akibatnya keberadaan biota laut menjadi terancam. Bukan cuma makhluk hidup yang mati, pencaharian nelayan terganggu akibat hak ini. Pemerintah mengaku tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk menuntut pertanggungjawaban Singapura. Aparat kepolisian dan TNI diharapkan terus melakukan upaya penjagaan dan pencegahan agar hal serupa tidak terulang.

Keruk pasir untuk reklamasi

Indonesia pernah dikagetkan dengan ekspor pasir besar-besar ke Singapura. Ekspor pasir tersebut adalah upaya untuk membuat wilayah Singapura semakin luas. Ekspor yang berlangsung selama belasan tahun memberikan dampak yang signifikan terhadap Singapura. Betapa tidak daratan Singapura maju sejauh 12 kilometer dari original base line perjanjian perbatasan Indonesia-Singapura pada 1973. Untuk perbandingan luas Singapura Pada tahun 1975 adalah 596 kilometer kemudian meluas menjadi 774 kilometer pada 2010. Proyek reklamasi dilakukan di selat antar pulau dan pantai untuk kawasan wisata, penghijauan atau bisnis. Reklamasi ini berdampak pada perbatasan Indonesia dan Singapura. Jika program reklamasi terus dilanjutkan dikhawatirkan perbatasan Indonesia- Singapura akan berubah. Reklamasi juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Ancaman abrasi harus ditanggung pulau Indonesia yang pasir-pasirnya dikeruk oleh Singapura. Melihat ini keluarlah larangan ekspor pasir dari Indonesia. Larangan itu berdasarkan Permendag No 02 Tahun 2007 tentang larangan ekspor pasir dan tanah. Keputusan yang ditandatangani 22 Januari 2007 mempertimbangkan beratnya kerusakan lingkungan akibat penggalian pasir di sekitar Riau.

Jual pembantu

Bukan soal politik atau ekonomi saja yang dirugikan, Singapura pernah jelas-jelas melecehkan harga diri bangsa dengan menjual pembantu-pembantu dari Indonesia layaknya dagangan di pasar. Di negara itu, tepatnya di Bukit Timah Plaza Singapore, ditemukan banyak tabung reklame neon tentang penjualan pekerja rumah tangga asal Jawa. Hal itu disampaikan anggota DPR, Eva Kusuma Sundari, yang mendapat informasi dari seorang warga negara Indonesia (WNI) di Negeri Singapura itu, Senin (5/11)."Tidak saja info yang diiklankan dan CV masing-masing TKW yang ditempel di kaca, tetapi para TKW ini diberi seragam dan diminta duduk berjajar layaknya barang dagangan dipajang untuk dipilih para pembeli," kata Eva dalam siaran pers. Eva mengatakan, iklan tersebut juga memuat sistem 'pembelian' TKW asal Jawa dengan cara tidak memberi gaji selama enam bulan."Ini menyedihkan, karena di UEA (Uni Emirat Arab) sendiri pemerintahnya melarang potongan gaji tiga bulan sekali pun. Celakanya, cara 'menjual' TKW Jawa yang demikian ini dilakukan oleh banyak agensi di mal-mal seantero Singapura," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. Menurut Eva, cara 'penjualan' TKW di mal Singapura ini nyaris mendekati penjualan budak di zaman pertengahan. Hal ini lebih tragis dari Malaysia dan Yordania yang iklannya berupa selebaran-selebaran sembunyi. "Bedanya (di Singapura) adalah adanya unsur sukarela dari TKW dan ada keterlibatan (kelalaian) negara (pengirim maupun penerima) di dalamnya," ujar dia.

Tempat penyimpanan uang koruptor

Selain Swiss, para mafia dan koruptor sering menjadikan Singapura sebagai tempat aman mereka menaruh uang mereka. Bahkan CNBC menilai dengan pajak yang lebih rendah dari Swiss, Singapura kini menjadi primadona bagi para penjahat untuk menaruh uang gelap mereka. Selain pajak yang rendah, pelayanan dan keamanan bank-bank di Singapura juga bisa diacungi jempol. Uang yang telah nasabah simpan di Singapura tidak mudah dipindahtangankan.Beberapa koruptor Indonesia juga kedapatan punya uang yang disimpan di sana. Yang teranyar Anas ditenggarai menyimpan uang senilai Rp. 2 triliun di Singapura. Begitu pun mantan rekan sepolitiknya, Nazaruddin yang disebut memiliki uang jutaan dolar di Singapura.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak WNI Pindah Jadi Warga Singapura, Menteri Bahlil: Mohon Maaf, Saya Pertanyakan Rasa Nasionalisme
Banyak WNI Pindah Jadi Warga Singapura, Menteri Bahlil: Mohon Maaf, Saya Pertanyakan Rasa Nasionalisme

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meragukan jiwa nasionalisme para Warga Negara Indonesia (WNI) yang pindah kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya
Ribuan WNI Ramai-Ramai Jadi Warga Negara Singapura, Ini Dampaknya ke Indonesia
Ribuan WNI Ramai-Ramai Jadi Warga Negara Singapura, Ini Dampaknya ke Indonesia

Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mencatat sebanyak 3.912 WNI beralih menjadi warga negara Singapura selama 201

Baca Selengkapnya
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga

"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks PM Singapura Sebut Indonesia Tidak Akan Maju karena Gila Agama
CEK FAKTA: Hoaks PM Singapura Sebut Indonesia Tidak Akan Maju karena Gila Agama

Beredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama

Baca Selengkapnya
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura

Tengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.

Baca Selengkapnya
Jurus Menkominfo Budi Arie Berantas Hoaks Pemilu
Jurus Menkominfo Budi Arie Berantas Hoaks Pemilu

Pemerintah melalui Kemenkominfo bekerja sama dengan Singapura untuk membahas hoaks Pemilu.

Baca Selengkapnya
Gaji Menteri Singapura Paling Tinggi di Dunia, Kini Tercoreng Skandal Korupsi
Gaji Menteri Singapura Paling Tinggi di Dunia, Kini Tercoreng Skandal Korupsi

Subramaniam Iswaran dinyatakan bersalah karena menerima gratifikasi senilai SGD403.000.

Baca Selengkapnya
Mantan Menteri Singapura Dipenjara Karena Terima Hadiah Ini dari Pengusaha
Mantan Menteri Singapura Dipenjara Karena Terima Hadiah Ini dari Pengusaha

Kasus ini mengejutkan karena Singapura dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik Usman dan Harun, Prajurit TNI AL yang Dieksekusi Mati di Singapura
Kisah Heroik Usman dan Harun, Prajurit TNI AL yang Dieksekusi Mati di Singapura

Usman dan Harun gagal dalam pelariannya usai meledakkan Hotel Mac Donald House.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Mantan Menteri yang Coreng Citra Singapura sebagai Negara Paling Bersih dari Korupsi
FOTO: Wajah Mantan Menteri yang Coreng Citra Singapura sebagai Negara Paling Bersih dari Korupsi

Sitra Singapura sebagai negara paling bersih dari korupsi baru-baru ini tercoreng setelah seorang mantan menterinya terseret dugaan suap.

Baca Selengkapnya
Skandal Korupsi Singapura Setelah 50 Tahun Punya Citra 'Bersih'
Skandal Korupsi Singapura Setelah 50 Tahun Punya Citra 'Bersih'

Subramaniam Iswaran merupakan anggota Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa di Singapura.

Baca Selengkapnya
10 Fakta Menarik tentang Negara Singapura, Presiden Pertamanya Keturunan Indonesia
10 Fakta Menarik tentang Negara Singapura, Presiden Pertamanya Keturunan Indonesia

Fakta menarik tentang negara Singapura ini seru untuk disimak.

Baca Selengkapnya