Siswa Belajar di Lantai, Lebak Masih Kekurangan 591 Ruang Kelas
Merdeka.com - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi mengakui kondisi kekurangan ruang kelas bukan hanya dialami SDN 2 Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar. Namun terjadi juga di banyak Sekolah Dasar di Lebak.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Pendidikan Lebak, total kekurangan ruang kelas sekolah se Kabupaten Lebak sebanyak 591. Dari sebanyak 5.577 ruangan jumlah ideal kebutuhan, baru 4.986 ruang kelas yang tersedia.
Pemerintah Kabupaten Lebak membutuhkan anggaran sebesar 100 miliar untuk pembangunan sebanyak 591 ruang kelas baru.
-
Apa itu Kilangan di Banten? Konon, saat itu sudah ada pabrik gula dengan teknologi sederhana di wilayah Banten Lama bernama Kilangan. Kilangan ini merupakan tempat untuk menggiling tebu, dengan menggunakan batu besar serta tenaga hewan kerbau.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Bagaimana SD Negeri Butuh dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, SD Negeri Butuh dibangun menggunakan model bangunan limasan dengan penutup atap dari genteng vlaam. Dindingnya terbuat dari bambu.
-
Di mana lokasi SD Negeri Butuh? SD Negeri Butuh terletak di Dusun Pereng, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.
-
Kenapa warga Lebak kekurangan air bersih? Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banten mulai mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Lebak misalnya, warga sekitar terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian hingga air minum.
-
Bagaimana SDN Ambon mengatasi kekurangan bangku? Walau demikian, pihak sekolah mengupayakan agar para siswa yang tak memiliki bangku ini bisa tetap mendapat mata pelajaran yang maksimal.
"Ya bukan hanya itu (kekurangan lokal) itu hanya satu salah satu sekolah dan memang masih banyak sekolah yang kekurangan," kata Wawan saat dikonfirmasi, Kamis (31/10).
Namun, Wawan mengatakan, rencana pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk SDN 2 Pasir Kupa akan dilakukan tahun depan. Pihaknya saat ini sedang melakukan pembangunan ruang kelas baru untuk sekolah lain yang masuk kategori rusak berat.
"Kita kan bertahap di sana kan lahannya tidak ada bukan tidak ini (dibangun) ya kan memang rencana tahun depan karena baru selesai sekolah yang deketnya dulu," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaWarga sebelumnya menggelar aksi solidaritas karena banyak siswa dari keluarga miskin tidak diterima SMA Negeri 4 Depok.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaPemprov bakal menyampaikan informasi perihal pengisian bangku kosong itu pada semester genap dengan mengeluarkan surat edaran.
Baca SelengkapnyaSD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca Selengkapnya