Siswa Peserta UNBK Tertimpa Reruntuhan Bangunan Saat Gempa Guncang Sumenep
Merdeka.com - Gempa magnitudo 4,9 mengguncang Sumenep, Madura, pagi tadi. Sebanyak lima gempa susulan terjadi pasca gempa pertama.
Akibatnya, delapan bangunan rusak di Pulau Raas, Sumenep, Jawa Timur. Satu orang siswa SMA Al Fanisa, Desa Brakas, Pulau/Kecamatan Raas, bernama Faisal yang tengah mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) menjadi korban.
"Satu orang mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan yang runtuh dan saat ini sudah mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep Abd Rahman Riadi dilansir Antara, Selasa (2/4).
-
Berapa kali gempa susulan terjadi di Tuban? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencatat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
Saat kejadian, korban yang tengah mengikuti UNBK tertimpa keramik tembok yang roboh dan mengenai kakinya.
Menurut Rahman, SMA Al-Fanisa merupakan satu dari delapan bangunan di Pulau Raas yang rusak akibat gempa. Enam bangunan lainnya berupa rumah warga, dan satu bangunan lagi berupa musala.
"Korban manusia, laporan sementara hingga siang ini yang kami terima satu orang," katanya.
Kerusakan bangunan akibat gempa itu, rata-rata parah. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Sumenep di Kecamatan Raas telah terjunkan langsung ke lokasi bencana, dan ikut membantu membersihkan reruntuhan puing-puing bangunan korban gempa bersama Koramil dan Polsek setempat.
"Kami masih mendata kerugian materiil akibat bencana," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.
Baca SelengkapnyaMalam tahun baru terjadi bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Sumedang.
Baca SelengkapnyaDi Garut, getaran gempa memang sangat terasa kencang dan lama.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaDalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang mengalami kerusakan parah adalah SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung. Salah satu siswa bahkan menjadi korban.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaBangunan yang rusak adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungbulang 5. Lokasi sekolah yang rusak berada di Desa Bungbulang.
Baca Selengkapnya