Siswanto Kaget Istrinya Lompat ke Sumur Sedalam 30 Meter
Merdeka.com - Siswanto tidak menduga kalau istrinya, Sutrini (46) menceburkan diri ke dalam sumur di belakang rumahnya. Padahal tidak lama, sang istri yang mengaku hendak memasak itu ditinggalkan guna sebuah keperluan ke rumah depan.
Siswanto mengetahui istrinya berada di tepi sumur yang diduga hendak menghidupkan mesin pompa air. Namun mendadak terdengar suara benda terjatuh ke sumur sedalam 30 meter itu.
Sutrini warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi dilaporkan bunuh diri dengan lompat ke sumur. Korban awalnya berada di tepi sumur seolah hendak menghidupkan pompa air.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
Tetapi saat Siswanto masuk rumah, tiba-tiba mendengar seperti sebuah barang terjatuh ke sumur. Seketika dilihatnya, korban sudah berada di dalam sumur.
"Seketika saksi berteriak minta tolong, kemudian warga berdatangan dan melihat korban sudah tenggelam di dalam air sumur," kata AKP Ainun Djariyah, Kasubag Humas Polres Malang, Selasa (22/7).
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gondanglegi, sebelum dilakukan evakuasi oleh Tim SAR BPBD Kabupaten Malang. Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi telah meninggal dunia.
Keterangan para saksi bahwa korban sebelumnya sudah beberapa kali hendak bunuh diri. Tetapi selama ini selalu bisa digagalkan, dan kali yang keempat tidak diketahui oleh orang di sekitarnya.
"Kata para saksi, korban sudah 3 kali ingin bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sumur," tegas Ainun.
Tidak diketahui secara pasti persoalan yang tengah dihadapi keluarga, yang kemungkinan menjadi pemicu persoalan. Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk proses autopsi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaJasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab cek cok pasangan suami istri ini.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, empat tersangka itu berinisial J, K, H, dan L.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaSekitar 20 menit, ID akhirnya berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut menggunakan tali.
Baca SelengkapnyaKetika dicari oleh keluarga, R sudah tidak ditemukan keberadaannya.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa diduga ingin mengakhiri hidupnya setelah mengetahui empat anak yang dikunci di kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaUpaya percobaan bunuh diri ini berhasil dicegah sejumlah buruh proyek lainnya.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa berputar-putar selama delapan jam hingga akhirnya diturunkan di jalan dan diantarkan tukang ojek.
Baca Selengkapnya