Siswi Korban Pencabulan di Buleleng Masih Trauma dan Khawatir Jadi Korban Bullying
Merdeka.com - Kondisi siswi SMP berusia 12 tahun di Kabupaten Buleleng, Bali, yang menjadi korban pencabulan 10 pelaku beberapa waktu yang lalu masih trauma. Ricko Wibawa selaku Ketua Pelaksanaan Harian Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Buleleng, menyampaikan pihaknya masih melakukan pendampingan.
"Jadi dalam penanganan, kita tidak bisa terlalu cepat memberikan penilaian karena memang perlu waktu. Itu situasi keadaan yang mendapatkan perlakuan dengan pelaku yang cukup banyak. Kita di P2TP2A baru lima kali melakukan pendampingan dan masih perlu waktu melakukan konsul psikolog lagi," kata Ricko saat dihubungi, Rabu (4/11) sore.
Dia menerangkan, untuk kondisi anak masih memiliki rasa kekhawatiran menjadi korban bullying terutama di lingkungan pergaulan serta di tempat sekolah.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa yang dialami perempuan di Wonogiri selama 10 tahun? Perempuan yang tidak disebutkan identitas dan usianya itu didapati mengandung bayi selama kurang lebih 10 tahun.
"Dia khawatir keberlanjutan sekolahnya, khawatir mendapatkan perlakuan bullying dari teman-temannya. Karena situasi kasusnya ramai. Kalau ditanya, misalnya dengan narasi kurang baik, dia cenderung merasa sedikit menarik diri," terangnya.
"Karena sekarang sekolahnya daring, jadi dia khawatir teman-temannya banyak yang tahu. Dia khawatir dijadikan bahan cemoohan," imbuhnya.
Korban sudah dikembalikan ke pihak keluarga. Namun pihaknya juga memberikan pemahaman bagi keluarganya agar jangan mempertanyakan permasalahan tersebut kepada korban.
Selain itu, pihak keluarga juga harus bisa menjaga agar orang-orang di lingkungannya seperti tetangga dan saudaranya tidak menanyakan kasus kepada si anak.
"Kita berikan pemahaman supaya bisa lebih ekstra menjaga. Tidak menanyakan permasalahan dengan secara detail dan dianggap tidak ada masalah. Kalau ada tetangga dan keluarga yang tanya ke anaknya supaya bisa di-counter dan tidak dipertanyakan terkait dengan permasalahannya," jelasnya.
Terkait penanganan hukum kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Buleleng Bali AKP Vicky Tri Haryanto menerangkan kemungkinan bakal ada tersangka baru. Sebelumnya polisi menetapkan 10 tersangka dalam kasus tersebut. Tujuh di antaranya adalah anak di bawah umur.
"Total baru 10 yang dijadikan tersangka kemungkinan ada penambahan tersangka lagi, itu tunggu hasil penyelidikan. Kemungkinan, masih ada penambahan tersangka entah satu atau dua kita tunggu hasil penyelidikan," kata Vicky saat dihubungi, Senin (2/11).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP di Bekasi jadi Korban Bullying teman-temannya.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman video yang beredar, terlihat dua siswi berinisial K dan N dihajar oleh pelajar dari sekolah lain.
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menindak tegas jika benar ditemukan adanya pembiaran dalam kasus bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut, korban pribadi yang menutup diri atau inrovert.
Baca SelengkapnyaAksi pembacokan dilakukan sebelum subuh minggu 26 Mei 2024
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaKasus perundungan ini sudah dilaporkan orang tua korban ke pihak guru, tetapi tidak direspons.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.
Baca Selengkapnya