Situs Yomokho di Papua sudah ada sejak 2.590 tahun silam
Merdeka.com - Balai Arkeologi Jayapura menyatakan, kampung prasejarah di bukit Yomokho, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua yang ditemukan pada awal Maret 2011 sudah ada sejak 2.590 tahun silam. Demikian diberitakan Antara, Selasa (11/6).
"Penanggalan umur Situs Yomokho, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura berhasil diketahui dan sudah ada sejak 2.590 tahun yang lalu,"kata salah seorang staf peneliti dari Balai Arkeologi Jayapura, Hari Suroto kepada Antara Jayapura.
Menurut dia, penentuan umur atau penanggalan tersebut berkaitan dengan periodisasi budaya di Situs Yomokho. Penanggalan dengan sampel arang dilakukan menggunakan metode radio karbon C14. "Analisis C14 merupakan salah satu metode penanggalan untuk mengetahui umur absolut tinggalan dengan cara menghitung C14 yang tersisa pada benda-benda organik," ujar Hari.
-
Bagaimana penduduk desa berburu? Temuan ini menunjukkan bahwa penduduk desa kuno memiliki keterampilan pelaut yang luar biasa dan berkelana ke perairan berbahaya untuk berburu mamalia laut dalam untuk mendapatkan makanan.
-
Bagaimana manusia purba berburu? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
-
Bagaimana warga lokal di sekitar Taman Nasional Lore Lindu mencari nafkah? Mereka memiliki mata pencaharian sebagai petani padi, jagung serta perkebunan Kakao.
-
Bagaimana cara harimau Jawa mencari makan? Satwa liar ini biasa memangsa babi hutan, rusa jawa, banteng, reptil, hingga burung air. Harimau Jawa melakukan pembunuhan dalam jumlah besar seminggu sekali dan menghabiskan 2-3 hari untuk makan dalam jumlah besar.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
-
Di mana senjata berburu itu ditemukan? Senjata berburu dari era pra-Hispanik itu ditemukan di serambi Gua Harta Karun di Cadereyta de Montes, Queretaro.
"Metode ini hanya dilakukan pada bahan yang mengandung unsur karbon," kata dia melanjutkan.
Hari menerangkan, hasil analisis C14 merupakan hasil kerjasama antara Balai Arkeologi Jayapura dengan Badan Tenaga Atom Nasional beberapa waktu lalu terhadap sampel arang yang ditemukan dalam kotak penggalian pada kedalaman satu meter di Situs Yomokho.
"Yang mana dari hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas manusia di Situs Yomokho sudah ada sejak 2.590 tahun yang lalu," katanya.
Hari menduga bahwa aktivitas manusia yang hidup saat itu telah membuat hunian menetap di Yomokho. "Mereka hidup berburu dan memanfaatkan sumber makanan dari lingkungan sekitar Danau Sentani. Selain itu mereka juga sudah mengenal penguburan dengan bekal kubur berupa gerabah," katanya.
Seperti yang pernah diberitakan Antara pada awal Maret 2011 lalu, tim peneliti Balai Arkeologi Jayapura, Papua, berhasil menemukan permukiman prasejarah di bukit Yomokho, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Hari Suroto yang saat itu menjadi ketua peneliti mengatakan, penelitian itu telah dilakukan sejak 28 Februari hingga 2 Maret 2011, dengan menggunakan metode ekskavasi (panggilan) tanah untuk mengetahui potensi temuan arkeologi di dalam tanah.
"Dari hasil penelitian ditemukan permukiman prasejarah di Bukit Yomokho. Hal itu terlihat saat tim melakukan penggalian tanah sedalam 80 cm dan menemukan arang bekas perapian, gerabah, tulang manusia, tulang binatang, cangkang moluska laut, cangkang moluska danau, alat batu, dan manik-manik," katanya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Baca SelengkapnyaSecara geologi situs ini terbentuk dari batu gamping koral dengan keadaan pesisir tanjung berupa pantai bertebing karang terjal hingga landai.
Baca SelengkapnyaSungai Citarum jadi bukti kalau orang Sunda zaman dulu merupakan bangsa akuatik.
Baca SelengkapnyaJutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala
Baca SelengkapnyaPenelitian yang dilakukan pada 2008 lalu berhasil menemukan adanya aktivitas kehidupan manusia di tempat ini.
Baca SelengkapnyaDanau tektonik sepanjang 28 kilometer di ujung timur Provinsi Sulawesi Selatan ini dihuni oleh hewan purba.
Baca SelengkapnyaKepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaDanau Tempe merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sulawesi.
Baca SelengkapnyaSingkapan lapisan purba dapat dilihat secara kasat mata pada sejumlah tempat di Sangiran.
Baca SelengkapnyaPenemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi kawasan objek wisata sejarah, situs ini juga menjadi bukti adanya sebuah peradaban manusia yang hidup sejak ribuan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan purba yang konon masih hidup di zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya bahkan tinggal di wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya