SMA Muhammadiyah: Siswi kami jilbab semua, masak ikut pesta bikini
Merdeka.com - SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun resmi melaporkan EO Devine Production yang hendak melakukan pesta bikini usai anak SMA menyelesaikan Ujian Nasional (UN). SMA Muhammadiyah tidak terima namanya dicatut dalam undangan yang disebar pihak penyelenggara.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Slamet Sutopo mengungkapkan, EO itu sudah mencemarkan nama baik sekolahnya. Dia tak terima sekolah yang dipimpinnya dicatut sebagai peserta pesta bikini yang disebar melalui media sosial itu.
"Ini mencemarkan nama baik Muhammadiyah. Kami banyak dapat pertanyaan dari kolega," ucap Slamet usai membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya, Senin (27/4).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
Atas ketidaknyamanan ini, dirinya mengaku tetap melaporkan pihak Divine Production, walaupun yang terkait sudah mengirim surat permohonan maaf lewat surat bercap yang diantar kurir pada Sabtu (25/4).
"Menaruh nama SMA Muhammadiyah 11 sebagai peserta undangan sangat melecehkan. Sebab itu bertentangan dengan hal-hal Islami. Dan sekolah tak mendukung itu. Siswi kami berjilbab semua. Masak ikut pesta bikini," ucap Slamet.
Lanjutnya, pihaknya sama sekali tak tahu soal pesta bikini itu. Sebab pihak EO tak pernah ada koordinasi dengan OSIS ataupun pihak sekolah lainnya.
"Untuk memastikan siswanya kami tidak terlibat, kami akan meminta siswa membuat surat pernyataan bahwa tak pernah terlibat dan tahu soal pesta bikini itu," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam video yang dilihat merdeka.com, mereka bercanda sambil makan di restoran cepat saji.
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat tersangka. Aksi mereka bukan yang pertama.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaSejumlah remaja terekam sedang mengolok-olok penderitaan anak Palestina
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku diamankan. Mereka menggelar pesta ini di Jaksel dan Bogor.
Baca Selengkapnya